Mohon tunggu...
Ulil Fikriatus Sholekhah
Ulil Fikriatus Sholekhah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang / Jurusan PGRA / Fakultas Tarbiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merubah Sifat Pemalu Pada Anak Usia Dini

12 Desember 2015   13:44 Diperbarui: 12 Desember 2015   14:10 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Sifat pemalu pada anak usia dini, bukan bagian dari perkembangan anak. Bila anak tumbuh menjadi pribadi yang pemalu, sifat tersebut lebih sebagai hasil dari proses belajar dari lingkungannya. Di usia dini anak akan belajar berinteraksi dengan lingkungannya. Rasa percaya diri anak juga membentuk pola pikir seseorang yang mempengaruhinya untuk melakukan tindakan.


Langkah awal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi sifat pemalu pada anak adalah dapat dilakukan saat berbicara dengan anak, biasakan untuk selalu menggunakan kontak mata langsung. Secara tidak sadar, hal ini akan memperkuat rasa percaya diri anak. Adanya kontak mata saat menghadapi lawan bicara akan menimbulkan kepercayaan diri bagi seseorang. Kemudian berikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi terhadap hal-hal yang diketahuinya. Tetapi hal tersebut harus dalam pengawasan orang tua ya guys, karena bisa saja hal itu membahayakan, kalau dibiarkan tanpa pengawasan.

Selanjutnya masukkan anak ke sekolah TK atau Taman Bermain, dengan begitu anak akan mengerti cara belajar dan banyak menemukan teman disana, sehingga dapat berinteraksi dengan teman sebayanya. Kemudian yakinkan pada anak untuk percaya diri, dan jangan malu apabila berinteraksi atau bertemu kepada orang lain. Dorong anak untuk berani menampilkan bakat yang dimiliki anak. Misal: menampilkan balet di ajang perlombaan.

Dan yakinkan pada anak agar anak tidak malu pada saat tampil di perlombaan di depan banyak orang. Peran orang tua sangat penting bagi perkembangan anak. Selain itu, rasa percaya diri juga sangat berpengaruh dalam membentuk pola pikir anak yang berpengaruh dalam melakukan tindakan.


Remember, sebaiknya sebagai orang tua jangan mengatakan pada anak sebagai anak yang pemalu, karena anak tidak pernah berpikir bahwa dirinya itu pemalu. Bila sering dikatakan pemalu, anak akan yakin bahwa dirinya pemalu. Karena hal ini bisa berdampak buruk bagi psikologis anak. Kemungkinan terburuk yang dikhawatirkan dari sifat pemalu pada anak yaitu akan membuat anak semakin menutup diri dari lingkungan luar. sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang pemurung dan kesepian. Percaya diri adalah hal penting bagi kehidupan sosial dan kesehatan mental seorang anak.

Rasa percaya diri yang dimiliki seorang anak merupakan kunci kesuksesan di masa mendatang. Percaya diri dapat berperan besar dalam membentuk pola pikir anak yang berpengaruh untuk melakukan tindakan. Dan akan berpengaruh pada keberhasilannya kelak di masa mendatang.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun