Mohon tunggu...
Ulil Fikriatus Sholekhah
Ulil Fikriatus Sholekhah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang / Jurusan PGRA / Fakultas Tarbiyah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kilisa Desain, Kerajinan Daur Ulang dari Koran Bekas yang Menjanjikan

21 Mei 2018   19:22 Diperbarui: 21 Mei 2018   19:32 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari kegiatan iseng ibu sumiyati yang membuat kerajianan tangan  dari koran bekas yang bertujuan untuk mengelola sampah disekitar rumahnya, kini membuahkan hasil rupiah yang menjanjikan. Kemudian ibu Sumiyati dan suami yang beralamat di jl. M.H Thamrin No 25 Perum PKBR Giri Banyuwangi mulai merintis usahanya dibidang kerajinan daur ulang koran bekas yang diberi nama  Kilisa desain.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Menjadi seorang wirausaha sukses itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan juga tak sesulit mengambil bintang di langit. Banyak proses yang perlu di lalui, banyak pengalaman yang perlu didapati, jatuh bangun dalam berproses menuju kesuksesan usahapun harus dilalui dan juga banyak hal yang masih perlu dipelajari.

Killisa Design, bermula dari kegiatan iseng-iseng yang membawakan hasil yang menggiurkan. Yang pada awalnya hanya memulung sampah koran yang berserakan untuk alas sholat di masjid-masjid sekitar, sehingga dapat menjadi karya seni yang bernilai jual tinggi.

Jatuh bangun berproses dalam menjalankan usaha kerajinan tangan dari limbah Koran ini pun sudah dilalui, seperti sering mendapati cemoohan dari orang-orang dan warga sekitar, tidak sedikit orang yang  mencemooh usaha kerajian limbah koran ini, tetapi beliau tetap berusaha menghasilkan produk yang bagus dan berkualitas. 

Sebelum berhasil membuat produk yang berkualitas, beliau sempat mengalami kegagalan dalam membuat produk, maklum ! karena baru merintis usaha, beliau selalu memikirkan ide-ide yang unik untuk membuat produknya, bahkan pada awal-awal proses pembuatan dalam waktu 2 hari produk baru terselesaikan, tetapi beliau  tetap semangat untuk terus  belajar dan berkarya higga dapat mehhasilkan produk yang unik dan berkualitas seperti saat ini,  bahkan banyak peminat yang menginginkan hasil produk buatan beliau.

Dokpri-Produk kilisa desain
Dokpri-Produk kilisa desain
Beliau sering mengalami kendala persediaan bahan baku yang susah, pemasukan setok Koran mulai menipis, karena banyaknya Koran yang dipakai untuk nasi bungkus di warung-warung makan. Kemudian beliau menghubungi teman-temannya untuk meminta bantuan mencarikan stok Koran bekas.

Dokpri-Produk Kilisa Desain
Dokpri-Produk Kilisa Desain
Beliau sering mengikuti pameran diluar kotaseperti di kota malang dan bali. Beliau juga mengikuti suatu kelompok komunitas kerajinan limbah. Salah satu perusahaan  kerajinan tangan dari limbah di kota bantul mengajak beliau untuk bekerjasama. Produk hasil produksi beliau sudah sampai pada perusahaan limbah di bantul, yang berupa produk kerajinan reprika burung nuri, dan untuk hiasan hotel. Kemudian perusahaan tersebut mengekspor produk ke luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun