Keinginan dan usaha yang kuat tidak akan mampu merobek kekuatan takdir. Itulah salah satu kutipan dari Kitab Al-Hikam karya dari Ibnu Atha'illah as-Sakandari.
Segala hal yang telah ditetapkan Allah di alam azali, tidak akan pernah bisa diubah dengan usaha dan keinginan yang kuat.
Sebab, takdir adalah keinginan Allah. Kita tidak bisa membandingkan keinginan kita dengan keinginan Allah. Tentu bukan levelnya.
Oleh karena itu, kita harus yakin, bahwa keinginan dan usaha adalah bagian dari sebab, sebagaimana sebab-sebab lainnya yang tidak memiliki pengaruh sama sekali.
Saya sangat tidak setuju dengan istilah, "Ada sebab, ada akibat", "Ada akibat, ada sebab". Seakan-akan, suatu akibat harus didahului dengan adanya sebab. Begitu juga sebaliknya.
Padahal, Allah bisa menciptakan akibat tanpa harus ada sebabnya. Allah juga bisa menciptakan sebab tanpa harus menyertakan akibatnya.
Satu hal lagi, sesuatu yang kita hasilkan dari usaha atau kerja keras adalah semata-mata qadha' (ketetapan) dari Allah Swt. Oleh karena itu, keinginan kita tidak akan memberikan manfaat apa-apa jika dihadapkan dengan keinginan Allah.
Semoga tulisan ini bisa menemani ngopi Anda. Wallahu A'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H