Mohon tunggu...
Ulil Absor_New
Ulil Absor_New Mohon Tunggu... Penulis - Bismillah Walkhamdulillah

Lakukanlah kebaikan dengan cinta dan sepenuh hati (@yusufmansurnew)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terong Bakar Sambel Pecak juga Enak Kok

25 Oktober 2020   22:45 Diperbarui: 25 Oktober 2020   22:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lauknya orang makan ya lapar, kalau udah lapar ya, semua lauknya jadi terasa enak. Begitu juga sebaliknya, kalau kita sudah kenyang, apapun menu makananya, menjadi tak selera di mata kita.

Begitulah kurang lebih sepenggal isi ceramah Gus Baha atau KH.Bahaudin Nur Salim dalam salah satu lawatan safari dakwahnya. 

Statement ataupun ungkapan beliau hampir dalam segala hal, penulis sangat setuju, termasuk juga dalam hal urusan makan dan lauk pauk, hehehe. 

Karena memang pada kenyataanya, kalau kita sudah lapar, lauk apapun terasa nikmat. Begitu pula, ketika kita selepas puasa, ketika berbuka puasa, teh manis pun sudah terasa nikmat dan luar biasa. 

Sehingga hal ini pun sebenarnya bisa dijadikan rumus dalam hal makan memakan, hehe

Rumus makan enak = lapar + ada yang dimakan, hehe

Tidak terkecuali dalam hal dikatakan enak adalah terong bakar yang diberi balutan sambel pecak. Asyik bahasanya kayak orang-orang kuliner yang lagi demo enaknya menu makanan tertentu, baik itu di TV atau di youtube, hehehe.

Anak pesantren atau pun anak perantau tentu tidak boleh manja. Karena di sanalah hampir semua anak pesantren dan anak perantau dituntut untuk hidup prihatin. Sehingga lidah kita pun sudah kita sett makanan apa saja masuk, hehehe.

Tapi beneran enak kok, terong bakar yang dikasih sambel pecak. Rasanya kayak yang di restoran Jakarta. Hanya saja penyajian kami, anak pesantren dan anak perantauan kurang rapi ajah, hehehe. Tapi basicly, andaikan kita buka resto terong bakar sambel pecak, kayaknya bakal laku berat deh, hehehe.

Tulisan yang ini buat rame-rame ajah yah temen-temen, hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun