Agama memandang status niat dalam suatu pekerjaan,ibadah dan semua aktifitas kita itu sangat lah penting. Karena ketika bergeser niat,sekalipun kita diposisi ibadah kepada Allah SWT secara dhahir (kasat mata) maka akan sia-sia belaka,kalau pun dapet pahala dan ridho Allah SWT itu pun sedikit.
Begitu juga sebaliknya bilamana kita di posisi niat yang baik,sekalipun kita beraktifitas /beramal dunia dhohiran (secara dhohirnya),seperti mencari rezeki,makan dan minum maka nilai pahala pun ada disisi kita.
Maka tidak heran bilamana Nabi SAW pernah bersabda yang artinya:
"Sesungguhnya sah/sempurnanya suatu amal adalah bergantung pada niat kita"
Sepotong hadist ini masih banyak terusanya,yang intinya bilamana kita beramal/beraktifitas maka niat pada posisi yang tidak krusial (penting). Dalam kitab Talimul Mutaalim pun disana dijelaskan  yang artinya:
Banyak sekali amal yang kelihatannya amal akhirat akan tetapi menjadi amal akhirat begitu juga banyak sekali amal dunia menjadi amal berakhirat (bernilai pahala dan mendapatkan ridho-Nya)
Sehingga awal tahun baru hijriyah ini adalah satu momentum untuk kita perbanyak niat kebaikan,baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain. Seperti target kita untuk membaca Al Quran satu juz/hari,misalnya. Atau kita pun buat daftar target kebaikan dalam satu tahun ini yang akan kita kerjakan,misalnya saya bantu dengan contoh daftar kebaikan ini :
1. Baca Al Quran satu juz/hari
2. Baca sholawat 1.000x per hari
3. Latihan bermurah hati,berbagi kepada sesama minimal setiap hari jumat pagi
4. Ingin selalu hidmah kepada guru kita,agama,bangsa dan negara