Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktis di luar kelas. Pada periode pembelajaran semester ganjil tahun ajaran 2024-2025 sebagian Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) semester 7 berkesempatan mengikuti program MBKM ini yang bertujuan untuk memberi Gambaran langsung kepada mahasiswa mengenai dunia kerja dan dapat mengembangkan keilmuan dan soft skill mahasiswa sebelum memasuki dunia pekerjaan.
Magang MBKM diselenggarakan di beberapa instansi yang sesuai dengan bidang ilmu Kesehatan Masyarakat, salah satu instansi yang ditempati oleh Mahasiwa Program Studi Kesehatan Masyarakat khususnya untuk peminatan Kesehatan Lingkungan sebagai tempat magang MBKM adalah ECOTON (Ecological Observation and Wetland Conservations). Magang di organisasi lingkungan seperti ECOTON memberikan banyak pengalaman unik dan mendalam, khususnya dalam memperjuangkan kelestarian ekosistem. ECOTON yang berfokus pada isu pencemaran dan konservasi lingkungan membuka pintu bagi mahasiswa untuk ikut berkontribusi secara langsung dalam pelestarian lingkungan.
Salah satu isu penelitian yang kami lakukan adalah penelitian dengan judul 'Analisis Risiko Kesehatan Pajanan Pm2,5 di Udara Ambien di Pemukiman Sekitar Sektor Industri Driyorejo, Gresik'. PM 2,5 ini merupakan topik penelitian yang menarik menurut saya, karena pada nyatanya partikulat berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer dapat menembus saluran pernapasan hingga paru-paru dan bahkan aliran darah. Pada penelitian ini kami melakukan pengambilan sampel pada 4 stasiun yang tiap stasiun memiliki 4 titik lokasi. Penelitian dilakukan dengan alat pengukur khusus yang disebut particle counter. Dalam penggunaannya alat particle counter diletakkan di beberapa titik lokasi untuk mendapatkan data konsentrasi PM 2,5 secara realtime. Pengambilan sampel di lakukan pada pagi hari yang pada masing-masing waktu dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali untuk melihat perbandingan hasil PM 2,5. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis untuk melihat tren kualitas udara di pagi dan siang hari.
Selain melakukan penelitian, ada beberapa kegiatan magang lainnya yang sangat menarik misalnya advokasi atau aksi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengemban kebijakan mempertanggung jawabkan kebijakannya, detektif sungai, review materi lingkungan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang memberikan keterampilan yang tak hanya berguna di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Di ECOTON saya belajar mengenai dasar-dasar penelitian lingkungan, komunikasi, kerja sama dalam tim dan juga kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini mendorong kami untuk memiliki kesadaran yang lebih besar akan pentingnya sungai bersih dan sehat bagi kehidupan kita semua, serta menjadi bagian dari perubahan positif dalam pelestarian lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI