Mudahnya Berbagi Bersama Kompasiana

Haloha ...

Kompasiana sudah bersiap untuk sebuah perhelatan akbar di tahun 2016, Acara kopdar tahunan bagi semua kompasianer yang pasti selalu dinanti para citizen journalism. Tak terasa tahun ke delapan untuk kompasiana dan ke enam kalinya membuat pesta yang mampu menarik perhatian seluruh kompasianer. Tahun lalu bahkan aku bahagia sekali bisa makan siang di istana presiden, tahun ini bisa jadi kebahagiaan ku menjadi dua kali lipat karena aku akan bisa melihat dari dekat sosok yang aku cintai sejak dulu bahkan cinta itu ku semat kan untuknya jauh sebelum aku bertemu suamiku hihihihi. Yup!! direncanakan Prabowo akan hadir kali ini, dan rasanya aku berdoa semoga beliau memang bisa hadir dan ini menjadi titik balik bersatu nya kompasianer yang sempat terpecah di kala edisi pilihan presiden dua tahun lalu, aamiin.

Tahun ini temanya berbagi, bahkan disaat pendaftaran kompasianival seluruh kompasianer harus meng-klik pilihan akan mendonasikan apa nantinya. Bagiku donasi pakaian yang layak menjadi sebuah pilihan, inshaallah pakaian aku, suami dan kedua anakku akan kami donasikan dan semoga ada rezeki untuk mendonasikan pakaian baru aamiin. Bicara mengenai berbagi aku bukan siapa-siapa, dan tak banyak yang sudah kulakukan. Tapi tema kali ini membuat aku membuka beberapa tulisan lama di kompasiana, dimana karena berbagi cerita/kisah lewat kompasiana maka pada akhirnya mengantarkan ku menjadi seseorang yang bisa berbagi dengan sesama tanpa harus mengeluarkan materi tanpa harus menunggu jabatan apapun, hanya sebagai kompasianer aku bisa berbagi kisah yang berujung sebuah aksi sosial.

Bagiku yang bukan siapa-siapa dan dari sisi materi juga masih pas-pasan maka berbagi itu tampak mustahil, namun pada akhirnya aku menyadari bila harus menunggu berlimpah harta kapan bisa berbagi/peduli? bila menunggu punya kedudukan entah kapan berbagi bisa terlaksana dan sapailah aku pada sebuah kesimpulan seminim-minimnya kepedulianku adalah dalam bentuk tulisan, seminim-minimnya usahaku adalah doa. Dan lalu kompasiana mengajarkan aku cara menuliskan informasi yang baik, kompasiana membuatku menjadi lebih care dengan lingkungan sekitar (meski niatnya supaya tulisan dibaca hehe), kompasiana dengan segala hadiah lombanya mengantarkanku bisa berbagi dengan mamak papa, adek2 dan abangku bahakan kepada orang lain. Ya kalau mau maka berbagi itu semudah menulis di kompasiana .

Tulisan Tentang Kebakaran di Benhil pada September 2011

Tulisan ini nyaris bak breaking news, karena kebetulan aku berada di dekat lokasi terjadinya kebakaran. Lewat tulisan ini beberapa teman menghubungi ku untuk menitipkan bantuan mereka, meski sudah ada posko bantuan dari pemerintah, nyatanya pemberian teman-teman tetap saja dibutuhkan para korban kebakaran. Saat itu ada banyak baju layak pakai dan beberapa perlengkapan rumah tangga untuk seseorang yang aku kenal sebagai salah satu korbannya. See hanya dari meluangkan sedikit waktu menulis pada akhirnya kompasiana membantuku untuk bisa berbagi dengan sesama.

Lomba IB- Blogging Day pada September 2010

Kompasiana selalu memberi kesempatan untuk kompasianer bisa mendapatkan berbagai hadiah melalui lomba menulis. Dan tahun 2010 diadakan sebuah lomba blog yang disebut dengan "iB-Kompasiana Blogging Day", kalau tidak salah ada hampir 1000 tulisan dan dari banyaknya hadiah aku hanya memilih menjadi juara favorit kelima, hah? tumben nggak ngarep juara pertama yes ? Iya karena aku memang menginginkan sebuah handphone dan itu adalah hadiah untuk juara favorit ke lima. Handphone itu aku persembahkan untuk Papa, bukan tanpa alasan, Papa itu rela tak mengganti handphone nya demi anak-anaknya, dan lagi lewat kompasiana aku bisa berbagi kebahagiaan untuk papa.

Komunitas Keluarga Kompasianer Membantu Rizki 

Sebuah ajang kepedulian yang di lakukan kompasiana bersama komunitasnya, kami harus mencari sosok inspiratif untuk dibantu keterbatasannya, aku dan teman-teman yang tergabung di dalam komunitas keluarga kompasianer (k-tiga) menuliskan kisah seorang pemuda yang mempunyai keinginan untuk berkuliah namun terbatas dalam hal dana, lewat tulisan pula kami mengajak teman-teman untuk mendonasikan sedikit rezekinya dan meski tak memenuhi target namun bisa membantu kebutuhan sekolahnya saat itu, sekali lagi kompasiana membuat kami mampu berbagi dengan sesama.

Berbagi kerja sama kompasiana dan kitabisa.com

Kebiasaan menulis di kompasiana pula yang akhirnya membuat aku rajin menuliskan apa saja di sosial media tak dipungkiri lewat kompasiana aku mulai terlatih untuk merangkai kata, alhasil setiap status ku sering juga dinanti teman katanya bisa tersenyum , bisa menjadi baik bila membaca cerita-cerita singkat yang aku share. Kebanyakan aku hanya menuliskan apa yang aku lihat, apa yang aku alami. Dan beberapa status itu malah bisa menjadikan perantara kebaikan. Katakanlah statusku tentang penderitaan seorang balita yang aku temui ketika anakku dirawat di rumah sakit dan kesedihan itu aku tuangkan lewat tulisan, siapa sangka curahan hati itu berujung menjadi sebuah amal sosial, beberapa teman menghubungiku mentransfer sejumlah dana untuk aku sampaikan kepada balita tadi. Dan aku hanya bermodalkan waktu untuk semua itu, tanpa aku harus menjadi seseorang terlebih dahulu nyatanya aku bisa berbagi melalui uluran tangan teman-teman.