Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

9 Penyebab Gagalnya Gerakan Mengantar Anak ke Sekolah

18 Juli 2016   08:52 Diperbarui: 19 Juli 2016   07:59 1947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang pagi ini begitu repotnya mempersiapkan hari pertama sekolah? Aku yakin semua orang tua pasti dengan berbagai cara sudah menyiasati segala kerepotan hari ini. Aku sendiri belum terlibat langsung dengan Gerakan Mengantar Anak ke Sekolah di Hari Pertama, tapi aku punya cerita betapa gerakan ini begitu membawa kebaikan buat si anak bahkan secara tak langsung bagi orang tua murid.

Dokpri
Dokpri
Jauh sebelum Pak Anis menjadi Menteri Pendidikan, Gerakan ini sudah dilakukan beberapa orang tua tentunya dengan berbagai alasan, namun tahun 2016 ini begitu banyaknya share di grup aplikasi chatting bagaimana pemerintah kita kali ini begitu perhatian Tentang suksesnya pendidikan anak bukan hanya berharap kepada tenaga pengajar, tetapi kepedulian orang tua murid juga merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung pendidikan. 

Banyak cara dan salah satu cara termudah dan sederhana adalah Mengantarkan Anak ke Sekolah pada Hari Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai mengeluarkan Surat Edaran no 4 tahun 2016, berisi seruan kepada kepala daerah untuk memberikan dispensasi kepada seluruh jajaran di departemennya untuk datang terlambat masuk kerja pada hari ini dengan alasan mengantar anak di hari pertama masuk sekolah. 

Beberapa kota pagi ini sudah mengupdate mengenai kebijakan ini, dan ada beberapa daerah yang memberi batasan maksimal keterlambatan yaitu sampai 3 jam saja, setelahnya semua pihak harus bekerja kembali dan tidak menggunakan gerakan ini sebagai alasan untuk bablas tidak masuk kerja 😁

Sumber Poto Kemendikbud
Sumber Poto Kemendikbud
Aku saat ini adalah seorang Ibu, punya 2 anak yang masih batita, tapi aku dulunya juga seorang murid. Bahkan aku mengenang masa kecilku dengan kata "bahagia". Papaku yang seorang karyawan swasta setiap 2 tahun selalu mutasi ke kota yang berbeda. Karenanya aku punya beberapa sekolah di beberapa kota, untuk menamatkan SD aku sampai bersekolah di 3 sekolah, 2 SMP dan 2 SMA. Dan di setiap fase sekolah tersebut dipastikan kedua orang tuaku selalu mengantar aku, abang dan adik-adik ke sekolah, khususnya di hari pertama masuk sekolah karena alasan inilah aku dan saudaraku sering berada di sekolah yang sama atau dengan jarak yang berdekatan. 

Berikan Anak-anak kebahagiaan
Berikan Anak-anak kebahagiaan
PENTINGKAH ?

IYA, mulai dari TK sampai SMA aku selalu didampingi mamak papa di hari pertama sekolah. Dan hari pertama adalah hari yang paling aku benci, tahukah mamak dan papa tentang Rasa ini ? Sepertinya tidak, dan aku tak perlu menyampaikannya karena aku tahu mereka selalu ada disetiap hari pertama sekolah, aku tahu bahwa ketakutanku akan hari pertama sekolah akan hilang disaat mamak papa menggenggam tanganku menuju kelas baru ku. 

Bagiku yang selalu berpindah pindah sekolah maka adaptasi adalah hal mudah tapi tetap saja aku tak suka, tetap saja aku malas harus memulai berkenalan lagi dengan orang baru. Tapi mamak papa sangat tahu kondisi itu, sehingga mereka selalu kompak mengantar anak-anaknya ke sekolah, meski kami harus mengantri, biasanya aku kebagian ujung waktu mereka tapi genggaman jari mereka, ucapan titipan mereka ke guru, sapaan mereka ke murid lain untuk menjadi temanku adalah semangat yang kami dapatkan, kami jadi percaya diri, aku menjadi berani dan dengan tatapan malu aku melangkahkan kaki ke dalam kelas, lirikan ujung mataku melihat senyuman mamak papa dipintu kelas pertanda everything is OK dan hari pertama itulah kunci semangat untuk hadir di sekolah pada hari selanjutnya.

Dan dari beberapa meme yang dishare kita juga bisa tahu pentingnya gerakan ini adalah  : 

  • Mengantar anak ke sekolah adalah kesempatan membangun hubungan positif antara lingkungan pendidikan di rumah dan sekolah
  • Mengantar bukan hanya sebatas pintu gerbang sekolah, mengantar itu adalah ikut mendampingi sebentar untuk bisa berinteraksi dengan guru dan orang tua murid lainnya
  • Hari pertama sekolah adalah awal perjalanan panjang anak-anak di rumah keduanya bernama pendidikan.

Mungkin bagi sebagian orang tua ini terlihat sepele atau bahkan tak penting. Bagi anak yang baru masuk TK, masuk SD bisa kita pastikan kalau semua orang tua pasti mendampingi anak-anak mereka. Namun pagi ini aku melihat anak SMP dan SMA berangkat sendiri menggunakan angkot. 

Aku tanya kenapa tidak diantar? Satu anak menjawab "ah gak perlu bu, aku sudah gede, malu ", satu disampingnya menjawab " sabtu kemarin kami sudah ke sekolah, sudah rapat didalam kelas dan pak guru bilang hari ini tidak boleh diantar lagi ", lalu anak yang didepan menjawab "Mama ga bisa cuti karena kerja di pabrik", tanpa ku tanya pak sopir angkot ikutan menyahut "urusan sekolah istri saya aja, saya bagian cari uang sekolah saja bu". Dan aku cuman mau bilang bahwa sebenarnya kita selalu butuh dukungan disetiap hal, entah itu doa, senyuman atau apapun yang bisa membuat kita merasakan bahwa semua akan baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun