Perjalanan Pertamaku Bersama KAI
Serius Li? Iya serius! Pertama kalinya nyobain naik kereta api jarak jauh bulan Agustus kemarin itu artinya usiaku sudah 45 tahun 6 bulan otw 46 tahun haha. Kok bisa?
Jujur saja, selama ini aku malas naik kereta api. Di pikiranku, kereta api masih terbayang seperti aku kecil dulu—padat, panas, kumuh, banyak copet, dan kurang nyaman. Sejak kecil, aku selalu berpikir kalau kereta api hanya sekadar transportasi murah untuk orang-orang yang ingin menghemat biaya perjalanan.Â
Ditambah lagi, cerita-cerita soal kereta yang penuh sesak, orang berdesakan, an copet di mana-mana semakin membuatku malas naik kereta.
Well! siapa sangka, di usia 45 tahun, akhirnya merasakan yang namanya naik kereta api jarak jauh! Sebelumnya, aku hanya mendengar cerita dari teman-teman tentang kenyamanan dan serunya perjalanan dengan kereta.Â
Katanya sekarang naik kereta api Ekonomi New Generation itu lebih nyaman dari gerbong eksekutif old generation, benarkah? Dan akhirnya, perjalanan perdana ini menjadi salah satu pengalaman paling berkesan yang pernah aku alami. Dari Jakarta menuju Tulungagung, aku berangkat dengan penuh rasa penasaran.
Kalian tahu nggak? Sebelum berangkat, aku udah membayangkan kereta api jarak jauh itu bakal ribet dan stasiunnya mungkin kurang nyaman. Tapi ternyata, begitu sampai di Stasiun Senen, semua keraguanku sirna.Â
Stasiun yang dulu terkesan kumuh, sekarang sudah rapi banget! Modern, bersih, dan fasilitasnya lengkap. Bahkan ada banyak pilihan kuliner yang bikin kalian nggak akan bosan menunggu waktu keberangkatan. Kalau lagi lapar, tinggal pilih mau makan apa. Kata temanku "lah ini baru stasiun Sene aja udah takjub lu Li, gimana kalau lu naik dari gambir". ehm?
New Generation, Kelas Ekonomi yang Bikin Takjub
Ketika akhirnya aku naik kereta kelas ekonomi New Generation Majapahit, jujur, aku benar-benar takjub. Kalian mungkin tidak akan percaya kalau aku bilang kelas ekonomi sekarang sudah selevel dengan kelas bisnis di transportasi lain.Â