Keren! Alhamdulillah 16 Tahun Kompasiana dan kali ini mencoba menuangkan puisi meski sedang tak puitis haha dan beberapa poto kenangan membuka rindu ruang waktu.Â
Enam Belas Tahun Bersama Kompasiana
Di sudut kata yang ku rangkai pelan, Â
Kompasiana tempatku melangkah berkesan. Â
Menulis mimpi, harapan yang tak terbilang, Â
Bersama waktu, aku tumbuh dan berkembang.
Meski tak pernah ada rekomendasi dan nominasi, Â
Namun tetap ku tulis, semangat tak berhenti. Â
Tak semua terbalas dengan piala berkilau, Â
Tapi berkahnya melawan bintang yang berkilau.
Ku pernah melangkah ke istana megah, Â
Bertemu presiden, momen yang indah. Â
Ke Korea Selatan, terbang membawa mimpi, Â
Semua ini karena tulisan yang ku bagi.
Jodoh pun ku temukan di ruang maya, Â
Kompasiana saksi cumbu yang ada. Â
Kedua anakku berinisial "K," lambang setia, Â
Untuk Kompasiana yang terpatri di jiwa.
Artikelku mungkin tak selalu gemilang, Â
Tapi manfaatnya terasa, bagi yang butuh penenang. Â
Tak terukur dengan rupiah di dompet, Â
Namun nilainya abadi, tak kan pernah surut.
Meski politik membuatku tak lagi tenang. Â
Mas Isjet, mungkin sudah punya ruang berbeda, Â
Kenangan tentangnya masih sering menyapa.
Mbak Wida, admin yang selalu ramah, Â
Mas Kevin, si tubuh besar yang tak lelah. Â
Om Dian Kelana, pengabadi momen, kini telah tiada, Â
Rahmi Hafidzah, menemukan cinta di sini jua.
Majingga yang mistis, menyelimuti kata, Â
Langit Queen, yang entah ke mana. Â
Semua mereka menjadi bagian kisahku, Â
Kompasiana, terima kasih untuk perjalananmu.
Enam belas tahun, kita melangkah beriringan, Â
Kompasiana, kau bagaikan rumah penuh kenangan. Â
Terima kasih untuk setiap momen yang hadir, Â
Di dalam tulisanku, kau selalu terselip, tak pernah mungkir.