Frugal Living vs Gaya Hidup Hemat, Mana yang Lebih Bijak?
Dalam era di mana keuangan pribadi semakin menjadi perhatian utama, banyak orang mulai mencari cara untuk mengelola uang dengan lebih bijak. Dalam upaya ini, konsep frugal living dan gaya hidup hemat sering kali menjadi pilihan utama. Terlihat sama dalam pengertian tapi implementasinya ada perbedaannya loh.Â
Di mana letak perbedaannya?Â
Aku mencoba membahas dari sudut pandang pribadi tanpa bermaksud memojokkan siapapun, karena sejak awal viral istilah frugal living mengapa semua mendadak mengaku pernah menjalaninya? Benarkah demikian?
Frugal Living
Frugal living adalah pendekatan yang mendorong individu untuk hidup dengan hemat dan bijaksana dalam pengeluaran mereka, tanpa mengorbankan kualitas hidup jadi orang kaya bisa saja menjalani frugal living ini.Â
Konsep utama di balik frugal living adalah meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu, menghindari pemborosan, dan memprioritaskan pengeluaran yang memiliki nilai jangka panjang.Â
Orang yang menganut frugal living cenderung berfokus pada aspek-aspek seperti menghemat energi, makan di rumah daripada makan di luar, dan memanfaatkan diskon serta penawaran khusus.Gaya Hidup Hemat
Gaya hidup hemat, di sisi lain, lebih umum dan mencakup berbagai pendekatan untuk mengelola keuangan dengan efisien. Meskipun juga melibatkan pengurangan pengeluaran yang tidak perlu, gaya hidup hemat lebih fleksibel dalam arti bahwa individu tidak harus mengorbankan beberapa kenyamanan dalam hidup mereka.Â
Ini bisa mencakup mencari penawaran diskon, membandingkan harga sebelum membeli, memanfaatkan program loyalitas, dan mengelola tagihan dengan hati-hati.
Lantas apa dong bedanya?
Frugal living cenderung lebih ekstrem dalam membatasi pengeluaran dan lebih berfokus pada penghematan mutlak, sementara gaya hidup hemat memberikan ruang lebih besar untuk kenyamanan dalam pengeluaran sehari-hari.Â