Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membakar Sampah: Larangan, Sanksi dan Dampak Negatifnya bagi Lingkungan dan Tetangga

26 Juni 2023   16:23 Diperbarui: 26 Juni 2023   16:27 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilarang Membakar Sampah, by ulihape

Membakar Sampah : Larangan, Sanksi, dan Dampak Negatifnya bagi Lingkungan dan Tetangga


Kalau ditanya saat ini jujurly udah nggak merasakan gangguan dari orang yang membakar sampah sembarangan, tapi dulu pernah mengalaminya justru daris ebuah pabrik meubel yang saban sore membakar sampah kayunya dalam jumlah besar, alhasil debu bakaran sampahnya berupa serbuk hitam menempel sempurna di pakaian yang baru saja ku jemur. Rasanya? Kesal karena semua pakaian itu harus dicuci ulang, bersyukur Pak RT mengajukan komplain dan sejak itu pabrik meubel itu tak pernah lagi membakar sampah.

===============================================


Dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, pemerintah dan masyarakat telah mengadopsi serangkaian kebijakan dan larangan terkait pembuangan sampah. Salah satu tindakan yang sangat tidak dianjurkan dan bahkan dilarang adalah membakar sampah. 


Larangan Membakar Sampah 

Membakar sampah memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Ketika sampah dibakar, gas beracun dan partikel-partikel berbahaya seperti dioksin dan logam berat dapat terlepas ke udara. Polusi udara yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, penyakit jangka pendek, dan bahkan dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang. Selain itu, asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga dapat mencemari tanah dan sumber air.

Dan di lingkungan RT kami sudah tidak diperbolehkan membuat tong sampah permanen karena ada saja yang iseng membakar sampah dalam bak sampah permanen. Tempat sampah yang diperbolehkan hanya tempat sampah plastik, selain itu sampah juga dipilah yang dibuang hanya yang absah, sementara sampah yang punya nilai materi dikelaola bersama dengan RT.


Sanksi yang Dikenakan

Untuk mencegah praktik membakar sampah yang merugikan ini, pemerintah biasanya memberlakukan sanksi dan denda bagi pelanggar. Sanksi yang diberlakukan bervariasi di setiap wilayah dan negara, namun umumnya mencakup denda yang signifikan dan bahkan hukuman penjara bagi pelaku yang terbukti melanggar larangan membakar sampah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.


Tips Mencegah Tetangga Membakar Sampah Sembarangan

Edukasi dan Kesadaran : Membangun kesadaran yang tinggi mengenai bahaya membakar sampah penting untuk mencegah praktik tersebut. Melalui kampanye pendidikan dan informasi, kita dapat membantu tetangga memahami konsekuensi negatif dari pembakaran sampah dan mendorong mereka untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Sistem Pengelolaan Sampah yang Efektif : Membangun dan meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang efektif dapat membantu mengurangi keinginan atau kebutuhan untuk membakar sampah. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menyediakan fasilitas pengumpulan dan daur ulang sampah yang mudah diakses bagi warga.

Kampanye Daur Ulang : Mengedukasi tetangga tentang pentingnya daur ulang sampah dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mempromosikan penggunaan kembali dan daur ulang, adalah langkah-langkah konkret untuk mengurangi kebutuhan akan pembakaran sampah.


Dampak Negatif bagi Lingkungan dan Tetangga Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun