Fenomena Bjorka
Keren nggak nurut lu Li? B aja sih, orang keren itu di mataku adalah seseorang yang berusaha senantiasa baik dalam segala hal. Sebagai umat bergama aku yakin semua agama menyerukan ummatnya untuk berbuat kebaikan.Â
Tapikan Bjorka jadi nunjukkin kalau pemerintah kita lemah? Ya gimana ya, Papa Mamakku selalu ajarkan kami menolong yang lemah, Bjorka bisa toh secara baik-baik menghubungi lembaga yang dia incer? Misal "pak lu undang gue kalo nggak aku bisa bocorkan ini loh?" Mungkin kalau begitu dia justru bisa membantu pihak yang dianggapnya lemah, sekarang kelakuannya ngapain? Menelanjangi data pribadi pejabat kita? Mereka kan pemimpin kita? Nah kebetulan Bjorka tahu nih netizen sukanya beginian jadilah dia melakukannya dengan senang hati dan candu.
Bjorka Yay Or Nay ?
Jelas aja Nay, simplenya dukungan kita buat apa? Mau dijadiin pahlawan untuk apa? Menelanjangi datapun untuk apa? Ngejek menteri yang belum booster? Bahagianya dimana? Nggak masuk akal buatku sih perbuatan begini. Pernah baca postingan seorang white hacker yang menghubungi salah satu e-commerce dia memberitahukan kelemahan keamanan yang dimiliki e-commerce tersebut dan menurutku beginilah orang yang baik, bukan lantas menjebol apa yang menjadi kelemahan seseorang.
Hukum alam itu apa yang kita lakukan itu yang kita tuai, bisa dalam bentuk hal yang sama, atau hanya menyerupai perasaannya saja. Apesnya keseimbangan itu bukanya hanya dari aku untuk aku, melainkan bisa jadi ketidakenakan itu menimpa orang di sekitar kita. Let's say sekarang lu ikut bahagia bersama Bjorka karena pejabat yang lu benci ditelanjangi Bjorka, tapi biar alam seimbang semesta oneday akan membuat orang terdekatmu diperlakukan begitu maka saat itu kalau punya iman baru bisa merasakan apa yang dilakukan Bjorka hari ini adalah hal tak baik, tapi kalo apes imannya lagi safe mode ya udah deh pengen jadi Bjorka buat balas dendam.
Hidup Ini Proses Mendapatkan Hasil Akhir
Dalam agamaku kita nggak boleh mencampurkan kebaikan dan keburukan, karena tetap yang kita lihat tuh hasil akhirnya. Misalnya saja Robin Hood mencuri orang kaya pelit untuk orang miskin, is it good? Hasil akhirnya adalah sama seperti hukum matematika positif dikali minus endingnya negatif. Semua harus kita pertanggungjawabkan, ketika kita menerima sesuatu maka kita juga harus tahu sumber nya darimana, di dunia saja banyakkan maling ditangkap KPK lah gimana hukum tuhan ya kan?
Apalagi kalau Robin Hood contohnya, yang dia lakukan pun hanya sedekah menolong orang kekurangan which is hukumnya juga sunnah, namun endingnya tetap haram alias dosa karena sumber hartanya adalah hasil curian. Atau punya uang hasilnya halal tapi dibelanjakan untuk hal haram ya tetap saja endingnya haram.
So apapun yang dilakukan Bjorka, mau niatnya A sampai Z tetap salah dan dosa, buat Bjorka santuy aja bro kalau ketangkep di Indonesia ini kalau nggak disuruh minta maaf ya palingan jadi duta keamanan cyberÂ
Pentingkah RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP)
Kalau bicara diriku sih menurutku RUU PDP nggak begitu penting, mengapa? Sebagai individu yang aktif di sosial media bahkan nyambi jadi blogger maka sebagian besar data pribadi dan aktivitas ku sudah aku publikasikan, bahkan beberapa kali sedang jalan di mall ada yang memanggil "Kanda kan?" nama anakku dipanggil oleh orang yang baru pertama kali aku temui, aneh? Merasa data dicuri? Tentu saja tidak, itu karena aku yang melakukan publikasi di semua platform sosial mediaku.
Nah mungkin RUU PDP akan lebih bermanfaat dan ngaruh bagi Negara atau Organisasi karena bukan hanya menyangkut 1 atau dua orang. Era teknologi seperti ini memang agak susah, yang ada bisa jadi nggak ada, yang nggak ada bisa jadi ada dan bahkan dipercaya sebagai kebenaran.
Well buat DPR selamat bertugas untuk sidang lanjutan RUU PDP, semoga saja nggak ada pro kontra ya, ntar Bjorka membuka aib lagi hehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H