Akupun mengutuk diriku "salahmu Li kenapa nggak jelas, kenapa nggak bilang yang nggak ada tuh minyak goreng harga subisidi si empat belas ribu?" Sudah ku ketik panjang lebar penyesalan yang aku rasakan, namun urung aku kirim karena aku pikir betapa lelahnya dia membawa 12 botol minyak goreng dengan sepeda motornya. Baiknya aku berdoa saja minyak goreng itu sampai selamat ke rumah. Pesan yang terkirim "ok pi, makasih ya hati2 bawa minyak gorengnya jangan sampai jebol".
Hi Maret baek-baek ya soalnya saldo kita jebol karena minyak goreng hahaha