Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

4 Tips Supaya Masa Pensiun Tak Lesu

13 Agustus 2021   20:10 Diperbarui: 13 Agustus 2021   20:14 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar https://pixabay.com/ design by ulihape 

Ketika membaca topik pilihan tentang pensiun maka memoriku kembali ke tahun 2009, siang itu aku sedang berada di kantor dan Mamak menelepon dengan suara serak "bisa pulang? tolong Papamu kena stroke dan belum sadarkan diri". Seketika aku mencari tiket pesawat penerbangan Pontianak - Jakarta kala itu cukup menyita waktu. Pukul sembilan malam aku tiba di Rumah Sakit dan Papa sudah siuman. 

Papa terbaring lemas, mulutnya miring dan belum mampu berbicara dan kabar baiknya Papa tak mengalami pecah pembuluh darah sehingga kami berharap pemulihan akan cepat. Tahun 2009 adalah tahun dimana Papa akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) di perusahaannya, beberapa bulan lagi Papa akan memilih sebuah pelatihan yang akan dijalani selama satu tahun sebagai modal untuk tetap bisa produktif disaat beliau pensiun. Namun kenyataannya berbeda justru Papa harus menjalani terapi selama MPP nya.

Apa penyebab Papa terkena stroke? Kemungkinan besar adalah rasa takut yang berlebihan, kala itu masih ada 2 orang adikku yang masih kuliah, dan 2 anaknya yang sudah lulus namun belum bekerja. Sebagai orang tua sekarang aku paham apa yang Papa rasakan dulu, uang pesangon habis untuk membeli rumah, lalu darimana biaya hidup selama pensiun? Bagaimana nasib anak-anaknya yang masih kuliah? Haruskah berakhir juga dengan pensiunnya sang pencari nafkah?

Dari kejadian ini aku belajar betapa penting mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin, uang dari BPJS Ketenagakerjaan dijamin nggak cukup, bayangkan Papa bekerja selama 30 tahun di satu perusahaan hanya mendapat 300 juta dan saat itu ternyata kami belum punya rumah karena selama Papa bekerja selalu disediakan rumah oleh perusahaan. Sementara rencana mencari rumah belum kesampaian karena mikirnya masih ada waktu satu tahun lagi, tapi Papa kena stroke jadilah kami bingung!

Pada akhirnya Allah memang menolong keluarga kami, kami bisa memiliki rumah, dan akhirnya aku beserta adik-adikku bisa membantu membiayai kedua orang tua kami.

So, kali ini aku mau sharing bagaimana mempersiapkan dana pensiun sejak dini.

Lunasi Hutang

Bersyukur kalau kalian tak punya hutang, aku mempunyai hutang KPR dan aku sengaja hanya mengambil cicilan 10 tahun sehingga sebelum aku memasuki usia pensiun maka aku sudah tidak punya hutang. Beban hutang akan menghabiskan uang pensiun yang kalian miliki. Apalagi kalau pensiun nggak bisa menghasilkan lagi, maka akan makin susah keadaannya. Lain hal kalian masih aktif dan produktif, tapi demikian pun aku tak menyarankan kalian memiliki hutang di usia pensiun. Beruntung Papaku juga nggap punya hutang jadi kami fokus kepada kesembuhan Papa saat itu.

Kurangi Gaya Hidup

Kebetulannya Papa terkena serangan stroke sehingga kami punya alasan untuk menjual mobil Papa, buat apa memiliki mobil kalau sudah tak bisa dimanfaatkan? hanya akan menambah beban biaya bayar pajak belum lagi resiko keselamatan bila Papa nekat mengendarainya. Bukan mau menurunkan level hidup tapi memang sebaiknya memertimbangkan hal nggak penting untuk lebih bersiap saat pensiun, kecuali kaya raya ya tips ini di skip saja ya bebs.

Miliki Asuransi

Punya asuransi harus sejak muda, kalau kalian baru punya asuransi menjelang pensiun maka akan ada banyak pengecualian ditambah biayanya pun akan semakin mahal. Ketika memiliki asuransi maka nggak begitu khawatir bila kita sakit saat pensiun, nggak akan memberatkan anak-anak karena kita sudah mengcover biaya kesehatan kita dengan asuransi. Kedua orang tuaku juga sudah punya asuransi sejak dulu, kini kami beralih ke BPJS Kesehatan karena harga lebih terjangkau dan sudah banyak Rumah Sakit Mitra Swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan so nggak pernah khawatir sih aku kalau-kalau Papa Mamak sakit karena sudah ada penjamin biaya sehingga kami fokus terhadap kebutuhan lainnya.

Persiapkan Investasi

Jujur ketika Papa mau pensiun aku membeli kebun plasma dengan tujuan sebagai dana pensiun kedua orangtuaku. Ketika aku membeli baru berupa lahan saja dan baru ditanam pada tahun 2010 alhamdulillah kini setiap bulan kedua orang tuaku mendapatkan penghasilan bulanan dari kebun ini. Mungkin saat ini ada banyak investasi yang bisa jadi pilihan dengan modal minim. Persiapkan sejak dini yakinlah masa pensiun akan berjalan dengan baik bila dana cukup.

Itu dia 4 tips dari aku supaya masa pensiun kita nggak lesu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun