Sewaktu kota Wuhan di serang virus Corona semua bilang itu virus baru, namun nyatanya MERS dan SARS juga merupakan penyakit virus dari kelompok Corona. So apanya dong yang baru? Ternyata jenisnya dan Corona Novel 2019 adalah virus baru yang menyebabkan pandemi saat ini lebih di kenal dengan sebutan Covid-19.
Di sebuah grup WA bu ibu sampai saling adu argumen "eh di blok ini sudah ada pasien Covid 19" lalu disanggah ibu lainnya "itu baru dalam pengawasan belum positif", dijawab lagi "tapi dia kan sudah dirawat". Duh bu ibu itu mengapa kita perlu belajar jawab saya, yang dirawat belum tentu positif, yang positif belum tentu juga dipasangi selang pernafasan.Â
Nah biar gak salah ada baiknya kita mengenal beberapa istilah terkait pandemi Covid-19 dan ini saya rangkumkan dari berbagai informasi yang saya baca baik disosial media, website resmi maupun berita online lainnya. So ini bukan membahas apa-apa ya hanya istilah-istilah yang akhir-akhir ini sering kita dengar. Tulisan ini bukan menganalisa, bukan tips apalagi resep obat menghilangkan Covid-19 hehe.
- ODP adalah kepanjangan dari Orang Dalam Pemantauan jadi ini orang yang belum menunjukkan gejala sakit seperti sesak nafas, demam tapi yang bersangkutan melakukan perjalanan ke luar negeri (negara yang ada wabah). ODP akan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah saja dan akan dipantau pihak dinas kesehatan setiap hari selama 14 hari ke depan.
- PDP adalah kepanjangan dari Pasien Dalam Pengawasan, namanya juga sudah pasien ya berarti sudah dilakukan perawatan dan sudah menunjukkan gejala sakit dan dipastikan melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19Â
- Suspect adalah istilah yang ditujukan kepada seseorang sudah diduga melkaukan kontak dengan orang yang positif Covid-19 dan mulai menunjukkan gejala sakit.
- Lockdown : artinya adalah sebuah keputusan pemerintah untuk menutup wilayahnya, tak ada yang boleh keluar, tak ada yang boleh masuk dan dipastikan semua kegiatan darat, air dan udara juga tidak bisa berlangsung. Per 22 Maret yang saya baca hanya ada 10 negara yang mengambil kebijakan lockdown dari 185 negara yang terpapar pandemi Covid-19 artinya lockdown bukanlah satu-satunya jalan menghambat Covid-19
- Social Distancing : memasang jarak aman, menghindari kerumunan, menghindari acara yang melibatkan banyak orang. Dan ini memang susah mengingat budaya kita yang suka nongkrong. Anehnya sejak WFH nih bapak-bapak di komplek malah akur ngumpul bae haha.
- Isolasi : jauh sebelum pandemi Covid-19 aku udah paham deh apa ini isolasi, pernah anakku kena virus flu singapur dan dalam perawatannya kami berada di ruang isolasi. So isolasi adalah tindakan mengasingkan si sakit dengan tujuan untuk mengendalikan penyebaran penyakit dengan membatasi si sakit bertemu dengan orang-orang.
- Karantina : nah kalau istilah karantina mungkin inilah yang sedang banyak dilakukan orang-orang yaitu diam aja dirumah dan tentunya karena masih sehat sehingga kita harus membatasi diri untuk keluar rumah supaya tidak tertular. Jadi bisa paham ya kalau isolasi buat si sakit dan karantina buat si sehat tindakannya sama-sama mengurung diri.
- WORK FROM HOME (WFH) : Bekerja dari rumah ya bebs bukan liburan. Ada banyak instansi pemerintah dan swasta yang memutuskan WFH demi mengendalikan penyebaran Covid-19.
- Herd Immunity : Kekebalan Kelompok. Beberapa waktu lalu aku membaca istilah ini dari sebuah analisa bahwa pada akhirnya orang-orang akan terjangkit Covid-19 dan akan sembuh sendiri karena kebal. Jadi semua orang akan membentuk kekebalan masing-masing sehingga kita memiliki Herd Immunity.
- EPIDEMI : Penyebaran penyakit secara cepat dengan jumlah orang yang banyak dan penularannya cepat
- PANDEMI : Penyebaran suatu penyakit yang terjadi merata diseluruh dunia, istilahnya semuanya akan kena. Covid-19 statusnya adalah Pandemi dan status ini bukans embarangan dikeluarkan. WHO adalah lembaga yang berhak memberikan status ini.
Ehm..apalagi ya? Kalau ada boleh tambahin di kolom komentar ya biar bisa jadi acuan nih istilah-istilah selama ada Pandemi Covid-19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H