Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SD Islam Permata Hati Tangerang Ajak Murid Membaca Buku 15 Menit Sebelum Jam Belajar

4 Oktober 2019   17:41 Diperbarui: 4 Oktober 2019   17:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teras Baca SDI Permata Hati | Dokpri

Semakin hari aku merasa bahwa aku enggak salah memilih sekolah. Meski pernah heboh yang bilang hati-hati dengan sekolah Islam which is aku juga melihat fenomena yang dimaksud di beberapa sekolah, namun sebagai orang tua tentu kita akan mencari tahu terlebih dahulu mana sekolah yang baik sesuai dengan kemampuan kita dan kondisi anak.

SD Islam Permata Hati Tangerang ku pilih hanya karena alasan simpel, semua murid masih belajar sampai hari sabtu, sehingga jam pulang anak-anak tak terlalu sore selebihnya aku melihat sosok seorang guru nya yang selalu kalem di sebuah grup, enggak pernah share kebencian dan pastinya masih memajang photo presiden dan wakilnya di dalam kelas hehe.

Lalu kebiasaan baik aku lihat satu per satu, seperti mengajarkan siswa untuk tidak memproduksi sampah selama belajar dan beberapa waktu lalu ketika aku mengantar anakku ke sekolah aku lihat di setiap pojok ada tempat yang disediakan khusus untuk membaca buku "Teras Baca" dan mengutip quote-quote tentang membaca akan membuat hidup senang, membaca adalah jendela dunia dan quote lainnya yang bisa menarik minat baca siswa untuk mampir ke teras baca.

Teras Baca SDI Permata Hati | Dokpri
Teras Baca SDI Permata Hati | Dokpri

Sekolah ini sejak dini sudah menanamkan kebiasaan baik bagi siswa, tentu sebagai orang tua aku merasa bersyukur. Kalau sekolah peduli maka aku harus bisa menstimulasi anakku untuk membaca. Tak berapa lama anakku bercerita kalau dia sudah diberi kartu perpustakaan dan sejak itu Kanda anakku suka meminjam buku di perpustakaan.

Pojok Teras Baca itu wajib dimanfaatkan siswa 15 menit sebelum belajar. Anakku masuk sekolah pukul 07.15, datang ke sekolah jam 07.00 dan siswa akan duduk di teras baca, disana sudah ada box tempat beberapa buku, isinya macam-macam, ada buku science, buku cerita dan komik. Inti dari kegiatan ini adalah menumbuhkan minat baca anak. Dan ini bisa jadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan minat baca anak. Aku sempat membaca hasil sebuah penelitian bahwa minat baca anak Indonesia tuh rendah banget jadi enggak heran kita mudah panas ya hahaha soalnya membaca saja malas gimana mau bisa melihat hal baik lainnya, ya kan?

Uniknya Teras Baca ini disiapkan oleh siswa, ada piketnya hari ini siapa yang mengeluarkan karpet untuk duduk, menyusun buku dan box buku supaya siswa duduk untuk membaca selama 15 menit. Aturan ini adalah salah satu poin dari kurikulum 2013 jadi mungkin ada banyak sekolah yang menerapkannya. SD Islam Permata Hati Tangerang salah satu sekolah yang komit menjalankan kurikulum 2013. 

Dokpri
Dokpri

Anakku sendiri saat ini tertarik membaca komik serial ghost hehe, tapi apapun yang dibaca tak maslaah karena semua buku masih genre anak, hal lain yang aku lakukan untuk support minat baca anakku adalah dengan meminta dia meminjam buku dengan alsan aku ingin ikut membaca. Atau aku selalu menanyakan di malam hari buku apa yang dia baca sebelum masuk ke kelas dan meminta dia menceritakannya kembali.

Rasanya dulu aku punya kartu perpustakaan saja pas SMP ya hehe, makanya aku menyambut baik program Teras Baca ini, dengan diwajibkannya siswa maka aku yakin perlahan akan mampu menumbuhkan minat baca anak. Nah kalau sekolah anak tidak melakukan program tersebut mungkin para orang tua bisa menciptakan teras baca di rumah ya! Mari hadirkan literasi dari dalam rumah sehingga kedepannya minat abca anak-anak Indonesia bisa meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun