Sebenarnya apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar BULOG? Jujur buat emak seperti aku yang enggak update-update banget BULOG itu yah lembaga yang nyalurin beras ke rakyat, BULOG itu ada supaya harga bahan pokok tidak naik sehingga sukses bikin dompet emak tidak menjerit.
Tapi gaes akhirnya aku harus bilang bahwa aku sudah ketinggalan berita, bayangin ternyata logo BULOG pun berubahnya kapan emak enggak tahu juga, bahwa BULOG saat ini udah tidak nyalurin beras, emak juga baru tahu kemarin. Emang kemarin emak habis ngapain sih? Alhamdulillah yah emak dikasih kesempatan untuk ikutan KITANgopiwriting bersama BULOG dan Kompasiana.
Nah disini lah emak kaget mendapat bahwa secara lembaga maka kewenangan BULOG sudah banyak berubah dan bahkan BULOG sudah tidak mendistribusikan beras lagi bagi masyarakat.
Jadi salah dong ya kalau selama ini emak masih nyalah-nyalahin BULOG untuk urusan kenaikan harga hihi. Tapi mungkin memang BULOG harus sering mengajak berbagai komunitas untuk sharing seperti yang dilakukan lembaga lain yang menggandeng Blogger untuk memberitakan banyak hal tentang BULOG.
KITANgopiwriting Perum BULOG dan Kompasiana
Ada 25 Kompasianer yang terlibat dalam bincang santai kali ini, dengan berbagai latar topik penulisan tentunya. Sedangkan pihak BULOG langsung hadir Direktur Komersial Perum BULOG Bapak Tri Wahyudi beserta jajarannya. Sebelum diskusi dimulai para Kompasianer disambut dengan berbagai jus yang menyehatkan dan tentunya suasana hujan cocok banget menyantap Mi Yamin dari Kanawa Coffee. Finally pukul 14.05 WIB ngobrol santai pun dimulai, dan sesuai judulnya KITANgopiwriting ini diselingi dengan kopi beneran dan terima kasih untuk para Admin Kompasiana yang sudah melayani kita dengan baik.
Bapak Tri menjelaskan sejarah Perum BULOG dan dari beliaulah aku mengetahui bahwa terhitung tahun 2018 ini BULOG tidak lagi mendapat tugas untuk membagikan beras sejahtera untuk rakyat (rastra).
Karena itu BULOG harus menghidupkan Divisi Komersialnya agar tetap bisa menjaga kestabilan harga kebutuhan pangan pokok khususnya. Salah satu usaha BULOG adalah mengkomersialkan produk-produk BULOG ke pasaran.
Para Kompasianer tampaknya memang sudah mengetahui perubahan yang terjadi pada BULOG, karena Pak Tri di-bombardir berbagai pertanyaan terkait langkah-langkah BULOG untuk bisa hadir dan eksis di pasaran. Apakah produk BULOG berkualitas? Selisih harga dengan produk sejenis menjanjikankah bagi masyarakat? Atau BULOG hanya ingin membuat Presiden senang?
KITANgopiwriting berjalan dengan seru. Diskusi antara Kompasianer dan BULOG mengalir dengan baik, bahkan Mas Yon Bayu yang suka dengan politik mengkritisi tentang apakah kerja BULOG menjadi ringan karena tidak memikirkan beras lagi untuk rakyat. Bahkan Bapak Tobing menyoroti kerja sama yang dilakukan BULOG dengan Transmart sebagai gerai yang akan menjual produk pangan BULOG. Kalau emak sih nanya nya to the point aja, emang BULOG itu mau kasih bisnis apa sih sama emak? Bayar tidak? Ribet tidak syaratnya?