Beberapa kali aku berkomentar untuk mengajak supaya tidak gegabah dalam berbuat, tapi selalu saja aku disuruh menanyakan keimananku. Katanya, "Li lu kaji lagi iman lu supaya lu paham ajakan boikot ini". Sampai di sini aku pun jadi enggak paham, apa iya aku memang tak beriman?
Andai Rasul dalam berjuang dulu dikit-dikit ajak sahabat memboikot, apakah akan sampai ilmu yang banyak kepada kita seperti saat ini? Andai dulu sahabat rasul bertemu dengan musuh dan sedikit-sedikit mengajak boikot apakah mungkin kita bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan musuh?
Boleh tak suka, boleh kasih masukan tapi plis jangan bawa agama, jangan bawa kecebong supaya aku bisa melihat alasan yang baik untuk sebuah ajakan tersebut.
Sampai kapankah dagelan boikot ini kelar? Rasa-rasanya.
Kunjungi blogku di http://ulihape.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H