Ketika mereka mau naik, seorang pelaku mempersilahkan si karyawati naik terlebih dahulu karena dia akan turun di rest area (hal ini juga biasa, siapa yang turun di rest area maka duduk paling kiri hal ini agar tidak memakan waktu lama untuk menurunkan penumpang). Kemudian semua naik dan mobil berjalan. Perasaaan curiga mulai terasa ketika supir melaju melewati rest area, maka karyawati mengingatkan, "Pak bukannya Anda akan turun di rest area?), si pelaku menyahut, "Ahh sudah gak papa saya lupa, nanti saja saya turun di Islamik." Akhirnya omprengan pun mendekati Islamik. Ketika korban hendak minta turun, mobil melaju dengan kencang dan langsung keempat pria pelaku (kiri kanan kursi tengah dan belakang) mengapit kedua korban dan mengeluarkan senjata tajam. Saya tidak tahu rasa ketakutan para korban.
Mobil kembali masuk tol, kedua korban dibawa dan diturunkan di lokasi yang berbeda. Yang karyawan diturunkan di Cibubur dan karyawati di Cijantung. (Kalo saya tidak salah mendengar), perhiasan, cincin akik, dompet, dan duit di ATM dikuras, korban sempat meminta uang untuk ongkos pulang dan perampok hanya memberi 2 ribu perak, sedangkan karyawati sudah memohon untuk tidak diperkosa.
Perkembangan terakhir, saya dengar pelaku sudah ditangkap. Mereka meang sekelompok perampok yang menggunakan omprengan sebagai modusnya. Ini bukan pertama kalinya mereka sudah beraksi di beberapa wilayah omprengan lainnya.
Well buat teman-teman yang seperti saya, yang suka menaiki omprengan, harap lebih waspada, dan semoga beberapa tips berikut bisa bermanfaat:
- Naiklah omprengan di tempat biasa kita naik dan apabila sudah di atas jam 7 malam, sebaiknya pilih menggunakan bis saja untuk keselamatan jiwa.
- Naiklah omprengan ketika calo masih ada karena calo sudah mengenali pemilik mobil yang menjadi omprengan.
- Jangan menggunakan perhiasan berlebihan.
- ATM, kartu kredit kalau bisa jangan dibawa atau simpan di tempat yang tidak biasa.
Semoga, kejahatan dijauhkan dari kita dan selalu waspada!
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H