Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

3 Kompasianer Beberkan Rahasia Sukses Menjadi Penulis Warga

13 November 2016   11:38 Diperbarui: 13 November 2016   11:58 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pekan Raya Indonesia (PRI) sudah usai seminggu yang lalu, berlokasi di ICE BSD, Tangerang hampir 3 minggu berhasil mengajak masyarakat untuk menikmati berbagai pameran menarik, bahkan dihari terakhir yaitu 6 November 2016 kemarin tampak masyarakat semakin ramai datang dengan berbagai tujuan.

Aku, suami dan anak-anak pun tak ketinggalan meramaikan PRI. Anak-anak cukup puas dengan berbagai diskon yang diadakan Gramedia, berbagai maianan kesukaan mereka dibandrong diskon sampai 50%, setelah puas berkeliling akhirnya tiba giliran Mami Papi nya untuk upgrade ilmu menulis. Yup! Ditengah hungar bingar kemeriahan PRI booth Digital Kompas Gramedia mengadakan talk show dengan tema yang sedang digandrungi banyak orang "Saatnya Warga Menulis".

Tak dipungkiri beberapa tahun terakhir beberapa media besar bahkan menggunakan sumber berita dari warga baik itu berupa poto, video atau tulisan , bahkan sampai ada aplikasinya di playstore supaya warga dengan mudah bisa berbagi kejadian apapun dilokasi yang dia ketahui. So menjadi penulis warga (citizen journalism) merupakan kegiatan yang diminati banyak orang tentunya dengan berbagai tujuan.

Aku pribadi merasakan menjadi penulis warga sejak bergabung dengan kompasiana, disinilah aku mulai belajar bagaimana bisa menulis dengan baik, bagaimana bisa menyampaikan sesuatu kejadian dengan bertanggung jawab, dan membuat akunnyapun harus dengan scan KTP, so otomatis aku merasa keberadaanky diketahui dengan pasti, thats why aku harus menyampaikan apapun dengan baik dan bertanggungjawab.

Semula menulis dengan bahasa alay, menyampaikan suasana hati, ibarat menulis dalam sebuah diari namun dengan tujuan mendapat pembaca. Lama kelamaan rasanya mendapat tantangan bahwa aku harus menuliskan sesuatu yang bermanfaat, aku harus bisa menyampaikan sebuah informasi. Dan tulisan pertamaku tentang kejadian kebakaran di Benhil mendulang headline di kompasiana, komentar positif berdatangan bahkan akhirnya aku bisa mengumpulkan berbagai sumbangan untuk diberikan kepada korban kebakaran.  

Mulailah aku mengerti bahwa tulisan yang berisi berita didukung fakta dan sumber yang jelas dengan sendirinya akan dibaca banyak orang , dan meski sudah cukup lama menjadi kompasianer namun kontribusi tulisanku taklah sebanyak usia akunku hehe, karena memang tak mudah untuk menjadi penulis warga yang baik.

Nah, kebetulan banget kegiatan Nangkring kali ini mengupas tuntas rahasia sukses 3 kompasianer menjadi penulis warga yang hebat, ehemm penasaran siapa saja mereka? Apa saja yang menjadi kunci sukses nya ? Yuk kita intip satu-satu.

YAYAT

Mendengar nama ini semua orang akan ingat nyonya vale KW hehe, yes mbak yayat (baca Nurhayati) adalah penggemar berat pembalap motoGP Valentino Rossi. Kegemarannya bukan sepertiku yang cukup puas dengan menonton idola disirkuit, mbak Yayat bahkan membentuk sebuah komunitas untuk kegemaran menonton Rossi, dan setahuku setiap tulisannya tayang maka tulisan itu akan berbau sirkuit, berbau euforia kemenangan Rossi atau ulasan menarik mengapa udolanya kalah. Dan atas kekonsistenannya dalam menulis akhirnya tahun ini Mbak Yayat mendapatkan piala "Kompasianer of The Year", dan diatas panggung PRI kemarin mbak yayat berbagi tips sukses bagaimana agar tetap semangat dalam menulis dengan satu tema. Nah ada 3 poin yang harus kita kuasai agar tetap bergairah dalam menulis, yaitu :

1. Menulis, nah ini kunci sukses pertama bahwa kalau mau jadi penulis ya menulislah, mulailah menulis apa saja, tulis apa saja nggak usah peduli apakah dibaca banyak orang atau tidak, karena pada akhirnya tulisan kita itu akan menemukan pembacanya sendiri.

2.  Cintai Satu Tema, ini kunci utamanya kalau sudah cinta maka tak akan ada kata jenuh, kalau sudah cinta maka tanpa paksaan akan menuliskan apapun yang sudah menjadi kecintaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun