Mohon tunggu...
Ulfi Yuki Ristiawati
Ulfi Yuki Ristiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penutupan PON Aceh-Sumut 2024: Calo Berkeliaran di Area Stadion Utama Sumut, Tiket Dijual Seharga 150 Ribu

26 September 2024   08:32 Diperbarui: 26 September 2024   08:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai kerumitan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akhirnya telah usai. Setelah Aceh menjadi tuan rumah upacara pembukaan, kini giliran Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi tuan rumah untuk upacara penutupan. Upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dilaksanakan di stadion yang menjadi kebanggaan masyarakatnya, yaitu Stadion Utama Sumatera Utara yang terletak di Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Serdang, pada Jum'at (20/9/2024).

Akan tetapi, ada hal yang sangat disayangkan, penyelenggaraan acara berskala nasional ini masih menyisakan masalah yang memalukan. Tiket untuk menyaksikan upacara penutupan yang seharusnya gratis, malah dijual oleh oknum 'calo' di area Stadion Utama Sumatera Utara dengan harga yang cukup mahal. Satu tiketnya dipatok dengan harga 150 ribu rupiah. Hal ini menimbulkan kecurigaan dari masyarakat.

Bukan hanya itu saja, informasi yang telah didapatkan oleh jurnalis menunjukkan bahwa, tiket untuk acara tersebut telah habis sejak jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Hal ini menimbulkan anggapan adanya kolusi dalam hal penjualan tiket antara panitia besar PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 dengan oknum 'calo'. Seorang warga Batang Kuis yang enggan diucapkan namanya, mengaku membeli tiket dari 'calo' dengan harga 150 ribu rupiah per tiketnya. Saat ditemui pada Jum'at sore (20/9/2024), ia menyampaikan, "Di situs penjualan tiket PON sudah habis, jadi saya dan anak langsung ke sini dan ditawari tiket seharga 150 ribu rupiah. Kemudian, penjual tiket tersebut mengatakan jangan bilang ke siapa-siapa ya."

Di samping itu, B. Prasetya selaku Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Penyalur Aspirasi Masyarakat Sumatera Utara (LSM-GEPAMA Sumut), sangat menyesalkan tindakan para 'calo' tersebut, karena telah memberikan citra buruk pada kegiatan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024. Beliau mengatakan, "Panitia besar PON perlu bertanggung jawab atas situasi ini. Acara ini adalah momen langka untuk warga Sumut, namun masih ada masalah juga. Kami ingin setelah dilaksanakan acara ini KPK bisa segera menindaklanjuti semua penyimpangan yang terjadi, karena kami berspekulasi ada praktik yang hanya menguntungkan pihak tertentu," ujarnya.

Hal yang lebih menyedihkan lagi, tidak sedikit masyarakat yang telah mempunyai tiket dan undangan khusus untuk menyaksikan acara penutupan tidak dapat masuk ke stadion. "Panitia ini tidak jelas, sudah bayar mahal untuk membeli tiket tapi tidak bisa masuk," keluh warga yang merasa kesal melihat sikap arogan dari petugas pintu masuk. Karena warga merasa jengkel, akhirnya banyak warga yang lebih memilih untuk pulang sambil mengomel sepanjang jalan.

Refrensi: https://waroengberita.com/tiket-penutupan-pon-2024-dibandrol-150-ribu-calo-gentayangan-di-sekitar-stadion-utama-sumut/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun