Mohon tunggu...
Ulfiyatul Khaerat
Ulfiyatul Khaerat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perindu Surga

Laa Tahzan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Review Novel Bidadari Untuk Dewa

11 Juni 2021   09:40 Diperbarui: 20 Juni 2021   07:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

* Judul Buku: Bidadari Untuk Dewa
* Nama Penulis: Asma Nadia
* Penerbit: KMO Publishing
* Tahun Terbit: 2017
* Jumlah Halaman: 500
* Nomor ISBN: 9786025044106

Buku ini menceritakan tentang perjuangan sosok dewa, seorang pemuda yang lahir pada tahun 1991 dan dibesarkan oleh ibunya seorang diri, tanpa ayah. Sejak tamat SMA dewa melanjutkan kuliah jurusan kimia di UPI, tetapi keadaan ekonomi mendorongnya untuk kuliah sambil kerja. Dari situlah perjuangannya dimulai, hingga bisa menghasilkan uang 1 miliar di usia yang masih sangat muda, yakni 21 tahun.

Tak hanya itu, ia harus berjuang menghadapi ujian yang datang beruntun. Bermula dari tidak adanya ridha dari ibu untuk menikahi wanita yang dicintainya, tetapi sedikit demi sedikit hatinya luluh untuk mengizinkan. Selain itu, ketika ditipu oleh rekan bisnisnya sendiri dan terbongkar delapan belas hari pasca pernikahan, sehingga ia harus menanggung kerugian hampir delapan miliar. Juga ujian yang datang berupa penyakit parah yang asing disebut GBS, yang kata dokter kemungkinannya untuk hidup hanya 20 persen.

Tetapi semua keadaan itu tidak membuatnya menyerah begitu saja. Kepercayaan dan keyakinannya bahwa pertolongan dan rahmat Allah untuk orang-orang yang sabar itu sangatlah dekat. Ia terus berjuang untuk melewati ujian-ujian tersebut, hingga sembuh dan terbebas dari utang yang hampir delapan miliar.

Setelah membaca buku ini, saya menyimpulkan bahwa kisah perjalanan sosok dewa dan istrinya di buku ini menambah optomisme bagi para pembacanya, menjadikannya pelajaran agar tidak mudah mengeluh, mengingatkan kembali bahwa usaha dan kerja keras itu tidak akan pernah mengkhianati hasil, karena pertolongan dan rahmat Allah itu benar-benar sangat dekat untuk orang yang sabar. Meskipun dalam buku ini saya menemukan sedikit kekurangan yaitu banyaknya typo yang murni kesalahan dari manusia. Dan berharap semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun