Mohon tunggu...
Ulfi Wening Nidyastuti
Ulfi Wening Nidyastuti Mohon Tunggu... -

nidyastuti.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelas

9 Januari 2012   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isi! Sepertinya gelas ini minta diisi. Oleh air. Lebih baik lagi jika dengan sirup. Rasanya manis. Gelas kosong sering tidak diperhatikan, apalagi jika bentuknya terlalu indah sampai orang enggan menyentuhnya. Takut retak. Takut pecah. Terjaga dengan baik. Hanya digunakan untuk waktu yang tepat. Ketika momen yang penting. Gelas biasa pada umumnya, seperti yang tersedia di warung, meja makan, atau gelas plastik, lebih sering dipakai. Tidak sedikit yang memakai dan mengisinya. Gelas yang indah sengaja dibiarkan kosong. Sengaja disimpan dengan baik. Sekali lagi, hanya dipakai di momen yang spesial. Untuk orang yang spesial. Gelas biasa. Dia lebih sering bermanfaat. Lebih sering diisi. Digunakan untuk orang umum.  Gelas ini ingin diisi. Pada waktu yang tepat. Untuk orang yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun