"MARAKNYA MINUMAN BERWARNA TERHADAP TERJADINYA GAGAL GINJAL DI KALANGAN REMAJA"Â
Konsumsi minuman berwarna di kalangan remaja telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Konsumsi minuman berwarna yang seringkali mengandung pewarna dan bahan tambahan buatan telah dikaitkan dengan gagal ginjal di kalangan remaja. Minuman ini terkenal dengan kandungan gulanya yang tinggi sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi ginjal. Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh yang  berfungsi dalam membuang sisa metabolisme dalam tubuh, selain itu ginjal juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh dan produksi  hormon  serta  enzim  yang mengendalikan tekanan darah (Xiao et al., 2019).
Ketersediaan minuman berwarna di berbagai tempat, mulai dari kafe hingga minimarket, membuatnya semakin populer. Namun, maraknya konsumsi minuman ini menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan, khususnya risiko terjadinya gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan ginjal yang tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya maka akan timbul masalah kesehatan yang berkaitan dengan penyakit gagal ginjal (Siregar et al., 2023)
Hubungan antara konsumsi berlebihan minuman berwarna dan kesehatan ginjal menunjukkan bahwa bahan kimia dan bahan tambahan dalam minuman ini dapat memberikan tekanan pada ginjal seiring berjalannya waktu dan memberikan efek negatif pada fungsi ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tinggi bahan kimia tersebut dapat memicu peradangan dan gangguan metabolisme tubuh. Dalam konteks remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan, efek ini menjadi lebih signifikan karena organ tubuh mereka masih berkembang dan mungkin lebih rentan terhadap kerusakan
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap gagal ginjal akibat konsumsi minuman berwarna. Salah satu faktornya adalah kandungan oksalat pada minuman berwarna tertentu yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Selain itu, kadar fosfor yang tinggi dalam minuman berwarna dapat berdampak negatif pada fungsi ginjal, karena ginjal kesulitan menyaring dan mengeluarkan kelebihan fosfor. Selain itu, pemanis buatan yang biasa ditemukan pada minuman berwarna telah dikaitkan dengan masalah ginjal, sehingga semakin memperburuk risiko gagal ginjal di kalangan remaja yang rutin mengonsumsi minuman tersebut.
Untuk itu perlu dilakukan tindakan pencegahan yang  dapat dilakukan untuk dapat menjaga kesehatan ginjal  yaitu :  mengonsumsi air putih sebagai alternatif minuman berwarna yang lebih sehat dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan ginjal, menjaga  cairan pada  tubuh,  mengkonsumsi  makanan sehat,  mengurangi  konsumsi  garam, mengontrol tekanan darah, mengkonsumsi  air  putih  ketika  haus, berhenti merokok dan berhenti konsumsi  alkohol  secara  berlebihan, menjaga   berat   badan,   menghindari stress  yang berlebihan, berolahraga secukupnya  (Yusuf & Nasution, 2023).
Kesimpulannya, minuman berwarna terbukti berkontribusi terhadap peningkatan kejadian gagal ginjal di kalangan remaja. Dengan memahami dampak minuman berwarna terhadap kesehatan ginjal, mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah ginjal akibat konsumsi minuman berwarna, dan menerapkan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko kesehatan, langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi tren yang mengkhawatirkan ini. Penting untuk memprioritaskan kesehatan remaja dan meningkatkan kesadaran tentang potensi bahaya konsumsi berlebihan minuman berwarna untuk menjaga kesejahteraan mereka dan mencegah gagal ginjal pada populasi rentan ini