Semua orang pasti pernah merasakan pedihnya kegagalan, namun tergantung bagaimana seseorang tersebut menilai rasa gagal tersebut. Terkadang, beberapa orang tidak mau untuk mengekspresikan perasaan hatinya, salah satunya perasaan ketika mereka sedang merasakan kegagalan. Mungkin banyak diantara kalian yang sedang merasa setiap harapan atau impian yang sedang diusahakan untuk diraih selalu gagal hingga terkadang membuat putus asa.
Ada sebuah kutipan yang pas dari Mark Manson, seorang bloger yang berasal dari Negara Amerika Serikat yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yaitu "Jika Anda ingin mengubah cara Anda memandang permasalahan Anda, Anda harus mengubah nilai yang Anda pegang dan/atau bagaimana Anda mengukur kegagalan atau kesuksesan ". Mungkin saya bukan seorang psikolog yang berhak untuk membicarakan kesehatan psikologis untuk menerima dan memaknai setiap kegagalan, namun saya merasa senang jika ada yang merasakan pedihnya dan kecewanya karena kegagalan yang dialami dan  menyadari bahwa kegagalan yang kita alami bukanlah akhir dari segalanya. Mungkin tulisan saya bisa diresapi dan dapat membantu anda menerima kegagalan dalam setiap proses anda.
Sebelumnya, mari kita bahas apa itu yang dimaksud dengan kegagalan dan kesuksesan. Kegagalan dan kesuksesan adalah dua kata yang sering dikaitkan untuk menilai kinerja atau pencapaian setiap orang. Arti kegagalan dan kesuksesan bisa berbeda-beda tergantung cara setiap orang berpikir tentang kegagalan dan kesuksesan tersebut. Intinya, cara pandang seseorang terhadap kegagalan dan kesuksesan bisa berbeda tergantung dari tujuan atau target yang ingin dicapai, perspektif, harapan dan standar yang dimiliki.
Kebanyakan setiap orang jika sedang mengalami kegagalan akan berpikir bahwa itu adalah suatu akhir dari segala harapannya. Sebagian orang lagi beranggapan bahwa kegagalan adalah cara kita untuk belajar segala sesuatu dari sebuah kesalahan dan bukan akhir dari segalanya. Begitu juga dengan kesuksesan, bagi sebagian orang kesuksesan adalah hal yang harus dicapai dan diraih karena bisa memberikan rasa bangga, senang, puas, atau bahagia. Bagi sebagian orang lain, kesuksesan adalah hal yang harus disyukuri dan dibagikan, karena bisa menjadi inspirasi, penghargaan, atau kontribusi untuk orang lain.
Jika anda atau orang-orang di sekitar anda ada yang sedang merasa kegagalan entah karena tidak lolos interview kerja, tidak lolos seleksi administrasi Tes CPNS, gagal karena selalu revisi setiap bab pada mata kuliah skripsi, ketahuilah anda tidak sendirian. Mulailah jujur dengan diri sendiri dan biarkan dirimu merefleksikan rasa sedih itu dengan evaluasi hal apa yang membuat anda gagal. Kegagalan adalah hal wajar, manusia tidak mutlak selalu berada di posisi kesuksesan.
Kegagalan yang anda alami adalah bagian anak tangga menuju kesuksesan. Semakin sering anda gagal, semakin banyak hal yang bisa anda perbaiki agar kesuksesan dapat terwujud dengan sempurna. Di usia yang semakin dewasa, tentu banyak sekali tekanan dari berbagai sisi untuk memaksa kita terus berlari mencapai kata "kesuksesan", tekanan itu seperti dari orang tua yang semakin menua sedangkan anda belum menjadi apa-apa, tekanan dari pasangan anda yang meminta anda untuk segera menikahinya karena keluarga kalian sudah saling kenal padahal anda belum memiliki pekerjaan dan selalu ditolak ketika interview kerja, tekanan dari pertanyaan orang-orang yang menanyakan kapan skripsi kalian anda selesai karena sudah hampir enam tahun kuliah dan belum wisuda sedangkan anak tetangga anda sudah diterima di perusahaan besar dengan gaji yang lumayan, lalu anda merasa gagal karena proses anda tidak semudah dan tidak secepat orang lain yang seusia dengan anda.
Menurut saya, kesuksesan akan datang tepat waktu asal anda tidak menyerah dan selalu mengupgrade kualitas diri. Tidak mungkin setiap manusia akan selalu berada di posisi kegagalan padahal anda selalu berusaha dan selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencapai kesuksesan atau keberhasilan. Anda gagal bukan berarti anda bodoh, anda gagal bukan berarti anda tidak mampu, tetapi anda gagal karena setiap kesuksesan itu ada waktunya masing-masing.
Kita harus memaknai kegagalan tersebut dengan hal-hal yang posistif. Bisa jadi anda gagal karena Tuhan telah merencanakan waktu yang tepat untuk anda agar anda merasakan kesuksesan dari target, impian atau harapan anda di waktu yang tepat, dengan orang-orang yang tepat, dengan rezeki yang tepat, dengan rekan kerja yang tepat, dengan kesiapan mental anda yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Kegagalan dan kesuksesan adalah dua hal yang saling beriringan, jika anda berani untuk memiliki mimpi atau target yang besar, maka anda juga harus berani untuk menghadapi kegagalan. Jadi, jangan takut untuk gagal karena setiap tujuan yang besar pasti rentan akan peluang untuk gagal. Saya akan merekomendasikan sebuah buku yang sangat menarik yang berjudul "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" terjemahan dari buku "The Subtle Art of Not Giving a Fuck". Buku tersebut dapat mengajarkan kepada kita memaknai lebih jauh apa itu kegagalan dan kesuksesan dan bagaimana menyikapi orang-orang yang selalu memandang rendah kepada anda atas setiap kegagalan yang anda hadapi. Di dalam buku tersebut mengajarkan kita bahwa setiap kesuksesan tidak selamanya berakhir dengan kebahagiaan. Mari kita maknai dengan seksama, misalkan Anda saat ini ataupun satu tahun yang lalu gagal dari Tes Seleksi CPNS, janganlah merasa terpuruk dan carilah apa arti kesuksesan dan kegagalan menurut versi anda sendiri. Anda gagal karena bisa jadi anda kurang persiapan atau kurang belajar latihan soal untuk Tes CPNS, serta bisa jadi belum menjadi takdir anda atau memang belum waktunya. Tuhan tahu mana jalan kesuksesan yang tepat untuk anda, mungkin anda bukan orang yang ahli mengerjakan soal tes kemampuan dasar pada Tes CPNS, tetapi anda ahli di bidang lain. Setiap kesuksesan ada beban yang harus dipikul juga, sama seperti teman anda yang lolos Tes CPNS dan saat ini sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil dan anda terkadang merasa iri karena kesuksesannya dan selalu anda bandingkan pencapaiannya dengan pencapaian anda. Namun, ketahuilah jika status seorang PNS memiliki tanggung jawab yang besar dan harus patuh terhadap peraturan yang tertulis pada Peraturan Perundang-Undangan. Tapi ini bukan soal PNS, ini soal beban dan tanggung jawab yang harus dipikul dari kata "kesuksesan".
Teman saya dulunya seorang Pegawai BUMN, tetapi dia resign karena menurutnya dia tidak suka dengan peraturan perusahaan yang terlalu kaku, banyak terget yang harus dicapai dan salah satu alasan dia keluar dari salah satu Perusahaan BUMN tersebut adalah dia ingin merasakan jadwal kerja yang fleksibel, dia ingin tanggung jawabnya hanya pada diri sendiri karena tanggung jawab yang dilimpahkan oleh perusahaan kepadanya sangat besar karena kebetulan dia pada saat itu menjabat pada posisi jabatan yang cukup tinggi. Hingga saat ini, dia membuat Youtube Channel sendiri yang menjadi sumber penghasilannya dan selalu memanfaatkan peluang dari skill yang dia miliki, seperti menjadi youtuber, hingga menjadi photografer dengan banyak job saat ini. Dia selalu mengatakan kepada saya jika saya sedang mengalami kegagalan dan ketika saya sedang putus asa, bahwa : "Definisi kesuksesan itu berbeda setiap orang. Maka, buatlah definisi sukses mu sendiri dan berpikirlah bahwa gagal bukanlah hal yang menjadi akhir segalanya, melainkan dengan gagal lah kita bisa lebih memahami diri kita". Jadi, buatlah definisi sukses mu sendiri. Janganlah menjadi PNS karena mengikuti standar pemikiran orang lain bahwa dengan menjadi PNS masa depan akan menjadi terjamin dan masa tua kita akan terjamin. Padahal, yang menjadikan masa depan kita terjamin dan menjadi baik adalah kita belajar dari kegagalan dan terus bekerja keras agar masa tua kita memiliki tabungan atau investasi yang akan menjadi passive income kita di hari tua.