Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi
Di dalam organisasi bisnis, terdapat fungsi-fungsi operasional dimana sistem informasi manajemen dapat diterapkan dalam pengoperasiannya. Fungsi-fungsi operasi perusahaan serta contoh penerapan sistem informasi manajemen didalamnya adalah sebagai berikut:
a. Pemasaran. Contoh: ramalan penjualan, perencanaan penjualan, analisa pelanggan dan penjualan.
b. Produksi. Contoh: perencanaan dan penjadwalan produksi, pengendalian biaya, analisis biaya.
c. Logistik. Contoh: perencanaan dan pengendalian pembelian, persediaan barang dan distribusi.
d. Personalia. Contoh: perencanaan kebutuhan personalia, penganalisa prestasi, administrasi gaji.Â
c. Keuangan dan Akuntansi. Contoh: analisa keuangan, analisis biaya, perencanaan kebutuhan modal, perhitungan pendapatan.
Hubungan Kebutuhan Informasi Dengan Tingkat Manajemen
Informasi yang dibutuhkan dalam aktivitas manajerial dapat diperoleh dari 2 sumber, yaitu informasi dari luar (Eksternal Information) dan informasi dari dalam (Internal Operation). Untuk memperlancar proses manajemen, setiap tingkatan manajemen membutuhkan informasi baik yang berasal dari luar maupun dari dalam. Namun setiap tingkatan manajemen membutuhkan informasi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya keluasan tugas dan tanggung jawan yang diembannya.Â
Manajer puncak (top manager), mempunyai tugas dan tanggung jawab perusahaan secara keseluruhan (strategik), sehingga manajer puncak harus mempunyai pemikiran yang berorientasi kedapan dan keluar perusahaan. Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan informasi yang berasal dari luar sebesar >50%. Informasi yang berasal dari luar tersebut seperti kondisi pesaing, ekonomi, politik, hukum, peraturan pemerintah, sosial budaya, dan lain-lain. Sedangkan manajer tingkat menengah, kebutuhan informasi yang berasal dari luar hanya sebesar 50% saja.
 Kebutuhan informasi yang lainnya akan dipenuhi oleh informasi yang berasal dari dalam, yaitu sebesar 50%, hal ini dikarenakan tugas dan tanggung jawabnya yang bersifat taktis. Informasi yang berasal dari dalam perusahaan (internal information) dibutuhkan oleh manajer tingkat bawah (lower manager) sebesar >50%, hal ini disebabkan tugas dan tanggung jawab manajer tingkat bawah lebih bersifat teknis.Â