Mohon tunggu...
Ulfiatul Khoiro
Ulfiatul Khoiro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka eskrim seember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna dan Dalil Jihad

26 Desember 2024   16:03 Diperbarui: 26 Desember 2024   16:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Telah menceritakan kepada kami [Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Atha bin Yazid Al Laitsi] dari [Abu Sa'id] dia berkata, "Seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?" beliau menjawab: "Seorang mukmin yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya." Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Kemudian seorang laki-laki yang pergi menyendiri ke suatu bukit untuk beribadah kepada Rabbnya dan meninggalkan dari kejahatan manusia." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Al Auza'i] dari [Ibnu Syihab] dengan sanad ini, dengan mengatakan; lalu ada seorang laki-laki dari suatu kaum tidak hanya kata seorang laki-laki."

     Mayoritas ulama berpandangan bahwa jihad merupakan upaya dalam mempertahankan eksistensi diri dari ancaman dan serangan. Menurut ulama fikih yakni Imam empat mazhab menyatakan bahwa peperangan dalam Islam dapat dilakukan jika terdapat sebab penyerangan dan permusuhan dari orang-orang kafir yang bukan berasal dari kekafiran mereka. Peperangan yang dilakukan akibat perbedaan keyakinan (muslim dan kafir) tidak dibenarkan, karena yang dimaksudkan ialah kaum mukmim memiliki kewajiban untuk mempertahankan diri ketika mendapatkan serangan dari orang-orang kafir. Sehingga dapat dikatakan penyerangan hanya boleh dilakukan jika umat Islam terlebih dahulu diserang. Jihad bagi sebagaian fukaha adalah sebuah upaya dengan mengerahkan segenap kekuatan untuk berperang di jalan Allah (f sablillah) baik secara langsung di medan perang maupun dalam bentuk pemberian bantuan secara materil seperti bantuan keuangan, logistik, dan sebagainya yang dialokasikan untuk menyukseskan peperangan.

     Jihad sering kali disalah artikan sebagai bentuk kekerasan dan terorisme, tetapi sebenarnya jihad memiliki makna yang luas dan kompleks dan memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan agama islam. Jihad juga dilakukan dalam sebagai bentuk , dan jihad bisa dengan melalui dakwah, pengorbanan diri, pengorbanan harta, serta pengorbanan jiwa. Konsep jihad melalui pengorbanan jiwa ini bukan semata mata untuk sekedar menyetorkan nyawa begitu saja akan tetapi untuk memperkuat agama islam dan melindungi diri dari ancaman musuh musuhnya.

Kesimpulan

      Secara  bahasa kata jihad berasal dari bahasa arab yaitu yang berarti kesungguhan, kemampuan, kekuatan, kelapangan, dan keteguhan. Yang maknanya yaitu  usaha untuk mengerahkan segala kemampuan, kekuatan dan kesungguhan untuk terciptanya suatu tujuan. Dalam memaknai jihad yang terdapat dalam Al-Qur'an yang menggunakan redaksi jihad tetapi dengan pengertian yang berbeda, yaitu jihad berarti perang dengan dengan musuh-musuh Allah, berdebat (hujjah), infaq di jalan Allah, dan bersungguh-sungguh membantu serta menjalankan perintah Allah.

      Dari dalil Al-qur'qn dan Hadits yang di paparkan diatas dapat pahami bahwa dalam memahami suatu dalil Al-Qur'an maupun Hadits tidak hanya berdasarkan Tekstual saja, Akan tetapi Kita juga harus memahami suatu dalil dengan Kontekstual dan sesuai  dengan kondisi pada masa saat ini.

     Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jihad dalam konteks yang lebih luas dan tidak terjebak dalam penafsiran yang sempit. Jihad mencakup perjuangan fisik, spiritual, dan moral yang bertujuan untuk mencapai kebaikan dan keadilan. Pemahaman yang tepat tentang jihad sangat penting untuk menghindari penyalahgunaan dan penafsiran jihad yang salah dan untuk menerapkan ajaran Islam dengan benar. Dengan demikian, umat Islam diharapkan dapat menjalankan jihad dengan penuh tanggung jawab dan dalam semangat perdamaian, sesuai dengan nilai-nilai  yang diajarkan oleh nabi Muhammad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun