Ergometrine merupakan salah satu bahan obat prekursor yang berasal dari jamur rye ergot Claviceps purpurea. Obat ini bekerja langsung pada otot polos rahim untuk meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi. Ergometrine menghasilkan vasokonstriksi arteri, termasuk penyempitan arteri koroner. Penggunaan utamanya adalah untuk mencegah perdarahan postpartum tetapi juga dapat digunakan secara luas, khususnya di negara-negara Asia, dalam diagnosis banding angina vasospastik.
Obat ini termasuk dalam golongan obat prekursor sehingga tidak dijual dengan bebas. Akan tetapi, masih banyak yang melakukan penyalahgunaan obat ini. Ergometrine dapat menjadi illegal dalam pembuatan asam lisergat dan LSD. Asam lisergat dietilamida merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen diperoleh dari jamur yang tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye). Efek yang timbul dari pemakaian LSD ini ialah halusinasi. Halusinasi ini bisa berbentuk halusinasi terhadap persepsi waktu, ruang atau penglihatan. Hal ini dipicu karena LSD yang dikonsumsi akan mempengaruhi hormon dopamine yang berfungsi sebagai hormon pemicu kebahagiaan, rasa senang, puas dan nikmat. Namun, zat ini juga menyebabkan kecanduan secara psikologis.
Refrensi
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. In Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Furman, B. (2018). Ergometrine. Reference Module in Biomedical Sciences, 1--5. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-801238-3.98048-6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H