Mohon tunggu...
KKN UNEJ Kelompok 274
KKN UNEJ Kelompok 274 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

KKN Tematik UNEJ Membangun Desa Periode Juli-Agustus 2024

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Unej Transformasikan Limbah Batok Kelapa Menjadi Briket Ramah Lingkungan

25 Juli 2024   18:30 Diperbarui: 25 Juli 2024   18:32 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Percobaan pembuatan briket/dokpri

Lumajang-Jawa Timur (21/07/2024) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember Kelompok 274 tengah intens berlatih untuk membuat briket dari bahan batok kelapa. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian persiapan untuk sosialisasi yang akan dilaksanakan di Balai Desa Gesang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan teknik pembuatan briket dari limbah batok kelapa kepada masyarakat Desa Gesang khususnya anggota karang taruna.

Mahasiswa KKN Unej Kelompok 274 yang terdiri dari Diny, Andra, dan Alifia, dibantu oleh anggota TIM KKN yang lain terlibat langsung dalam latihan pembuatan briket ini. Mereka melakukan kegiatan di halaman belakang rumah Bu Rosidah, ketua RT01/RW02 Dusun Krajan. Menurut alifia, salah satu pencetus ide membuat briket "Pembuatan briket dari batok kelapa memberikan keuntungan besar bagi lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah dan menciptakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan." Ujar Alifia.

Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan untuk sosialisasi kepada Karang Taruna Desa Gesang mengenai manfaat dan teknik pembuatan briket dari batok kelapa. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat Desa Gesang tentang pengelolaan limbah batok kelapa yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis dan ramah lingkungan.

Proses pembuatan briket dimulai dengan pencarian batok kelapa di pasar, diikuti dengan pengeringan, pembakaran, dan penghalusan batok kelapa. Selanjutnya, batok kelapa yang telah dihaluskan dicampur dengan air dan tapioka, dicetak menjadi briket bundar, dan kemudian dikeringkan kembali sebelum siap digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada warga desa teruatama anggota Karang Taruna Desa Gesang tentang cara mengelola limbah dan potensi pemanfaatannya untuk keberlanjutan lingkungan serta ekonomi lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun