Mohon tunggu...
Ulfiana Afifah
Ulfiana Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari fakultas tarbiyah dan keguruan, program studi pendidikan agama Islam di kampus yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mekanisme Pertahanan dalam Psikologi Kepribadian: Kunci Rahasia Perilaku Manusia

8 November 2023   21:56 Diperbarui: 8 November 2023   22:00 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mekanisme Pertahanan dalam Psikologi Kepribadian: Kunci Rahasia Perilaku Manusia

Oleh Ulfiana Afifah

Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Dalam perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih dalam, kita sering menghadapi pertanyaan tentang mengapa kita berperilaku dan merasakan apa yang kita lakukan. Jawabannya tidak selalu sederhana, namun dalam dunia psikologi, teori mekanisme pertahanan dalam psikologi kepribadian memberi kita pemahaman unik tentang asal mula perilaku manusia. Maka dari itu, mari kita mendalami konsep ini untuk lebih memahami diri sendiri dan orang lain. 

Apa yang dimaksud dengan mekanisme pertahanan?

Mekanisme pertahanan adalah strategi psikologis yang digunakan orang untuk mengatasi tekanan emosional, konflik internal, dan emosi yang sulit. Mekanisme ini bekerja secara otomatis dan seringkali tanpa disadari sepenuhnya. Tujuannya adalah untuk melindungi kita dari perasaan gelisah dan mengurangi konflik antara berbagai bagian psikologi kita. 

Teori psikoanalitik menurut Sigmud Freud

Konsep mekanisme pertahanan pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud, salah satu tokoh sentral teori psikoanalitik. Menurut Freud, manusia memiliki tiga komponen utama dalam psikologinya: 

1. Id, adalah bagian bawah sadar yang berisi kekuatan dasar, keinginan dan naluri yang menggerakkan kita.

2. Ego, adalah komponen sadar dan bertanggung jawab untuk menyeimbangkan keinginan Id dengan realitas eksternal. Ego berusaha memenuhi keinginan Id dalam batas realitas.

3. Super Ego, komponen ini berisi norma, moral, dan aturan sosial yang memandu perilaku kita sesuai dengan nilai-nilai kemasyarakatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun