Mekanisme Pertahanan dalam Psikologi Kepribadian: Kunci Rahasia Perilaku Manusia
Oleh Ulfiana Afifah
Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung
Dalam perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih dalam, kita sering menghadapi pertanyaan tentang mengapa kita berperilaku dan merasakan apa yang kita lakukan. Jawabannya tidak selalu sederhana, namun dalam dunia psikologi, teori mekanisme pertahanan dalam psikologi kepribadian memberi kita pemahaman unik tentang asal mula perilaku manusia. Maka dari itu, mari kita mendalami konsep ini untuk lebih memahami diri sendiri dan orang lain.Â
Apa yang dimaksud dengan mekanisme pertahanan?
Mekanisme pertahanan adalah strategi psikologis yang digunakan orang untuk mengatasi tekanan emosional, konflik internal, dan emosi yang sulit. Mekanisme ini bekerja secara otomatis dan seringkali tanpa disadari sepenuhnya. Tujuannya adalah untuk melindungi kita dari perasaan gelisah dan mengurangi konflik antara berbagai bagian psikologi kita.Â
Teori psikoanalitik menurut Sigmud Freud
Konsep mekanisme pertahanan pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud, salah satu tokoh sentral teori psikoanalitik. Menurut Freud, manusia memiliki tiga komponen utama dalam psikologinya:Â
1. Id, adalah bagian bawah sadar yang berisi kekuatan dasar, keinginan dan naluri yang menggerakkan kita.
2. Ego, adalah komponen sadar dan bertanggung jawab untuk menyeimbangkan keinginan Id dengan realitas eksternal. Ego berusaha memenuhi keinginan Id dalam batas realitas.
3. Super Ego, komponen ini berisi norma, moral, dan aturan sosial yang memandu perilaku kita sesuai dengan nilai-nilai kemasyarakatan.Â