Mohon tunggu...
Ulfia Mamonto
Ulfia Mamonto Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Menulis

flight

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jarak

17 Desember 2020   12:17 Diperbarui: 18 Desember 2020   10:47 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Berjarak adalah tentang perkara rindu, yang semakin hari akan semakin pilu.

Ini tentang rumah yang berbeda.

Karena jarak dan hanya bisa bersentuhan dengan ribuan doa.

Mataku yang cepat mengeruh, dituntut untuk selalu ceria.

Aku menyulam senyum dan bicara dengan nada bahagia.

Agar hati yang jauh di sana dan telinga yang mendengar, terjaga dengan percaya.

Jarak selalu membuat sebuah bayangan menjadi kenyataan.

Dan ketika jarak memisahkan ada sebuah harapan yang di tegukkan yaitu; kepercayaan, hati, dan sebuah kepulangan.

Jiwa, ku titipkan pesan untukmu,

Kita harus kuat selalu.

Jarak akan mengajarimu,

Bahwa setiap detik adalah ilmu yang baru untukmu.

Yogyakarta, 17 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun