Mohon tunggu...
Ulfia LilianaDevi
Ulfia LilianaDevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan seorang mahasiswi yang mempunyai hobi membaca konten-konten yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tuntutan Rakyat Reformasi Total: Aksi Mahasiswa melalui Tragedi Trisakti

31 Maret 2023   16:05 Diperbarui: 31 Maret 2023   16:06 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada sore harinya mahasiswa-mahasiswa tersebut mulai bergerak mundur sehingga aparat keamanan justru bergerak maju. Disitulah aparat keamanan mulai menembakkan pelurunya kearah para mahasiswa. Akan tetapi sebelum itu aparat keamanan telah menyerang massa dengan tembakan dan melakukan pelemparan gas air mata. 

Setelah adanya serangan tersebut para mahasiswa akhirnya panik sehingga terpecah belah dan banyak yang berlindung di Universitas Trisakti. Akan tetapi proses penembakan tersebut berlangsung cukup lama sehingga banyak korban yang berjatuhan dan berlumuran darah langsung dilarikan kesebuah rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Sumber Waras. 

Tidak hanya penembakan saja yang dilakukan oleh aparat keamanan bahkan mereka juga melakukan pemukulan dengan pentungan serta popor senjara dan juga penendangan, penginjakan, serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi.

Tepat jam 8 malam telah diidentifikasi bahwa terdapat 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti yang terbunuh dalam aksi demonstrasi tersebut. Identitas mahasiswa yang terbunuh diantaranya yaitu Henry Hartanto dari jurusan teknik mesin, Elang Mulya Lesmana dari jurusan teknik arsitektur, Hendriawan Sie dari fakultas ekonomi, dan yuga Hafidin Royan dari jurusan teknik sipil. 

Terbunuhnya mahasiswa tersebut yaitu dikarenakan tembakan-tembakan yang dilakukan didalam area kampus Universitas Trisakti oleh para aparat keamanan. Bahkan setelah adanya kepastian mahasiswa tewas tersebut para aparat keamanan sempat membantah dugaan mengenai penembakan menggunakan peluru tajam. 

Padahal sudah jelas dari adanya sebuah tindakan otopsi yang menyatakan bahwa tewasnya mahasiswa Trisakti tersebut dikarenakan oleh penggunaan peluru tajam. Tidak hanya korban tewas saja, banyak sekali korban kritis, luka berat, luka ringan, dan saling berjatuhan dalam aksi tersebut. Kerugian materi, fisik, dan juga psikis sama sekali tidak dapat dihindari sehingga keadaan pada saat itu benar-benar kacau dan rusuh.

Berniat melakukan aksi damai untuk memperjuangkan keadilan serta kesejahteraan justru sebaliknya menjadi sebuah tragedi. Adanya 4 mahasiswa yang tewas serta banyaknya korban dan juga keadaan sosial yang semakin buruk karena diperkeruh suasana tragedi sore itu menjadikan Tragedi Trisakti menjadi suatu sejarah yang tidak akan terlupakan karena pada dasarnya aksi tersebut bertujuan baik bagi keberlangsungan dan kesejahteraan rakyat Indonesia seutuhnya.  

Tidak hanya itu saja Tragedi Trisakti ini sering disinggung dalam perbincangan masyarakat dan menjadi suatu topik hangat pada masa awal reformasi dikarenakan adanya suatu pelanggaran HAM yang telah dilakukan oleh oknum keamanan negara baik itu polri maupun oknum yang lainnya yang telah tega dan kehilangan rasa kemanusiaan dikarenakan tega menembakkan peluru tajam kepada para mahasiswa yang ikut aksi damai pada saat itu. 

Hingga saat ini tragedi Trisakti sebenarnya belum sepenuhnya tuntas dikarenakan belum terpecahkan alasan serta motif para aparat keamanan tega melakukan aksi yang cukup berbahaya tersebut. Bahkan sempat tersiur kabar bahwa motif dibalik itu semua yaitu adanya kepentingan politik. 

Akan tetapi sebenarnya hingga sekarang ini belum terungkap siapa dalang dibalik tragedi tersebut sehingga masyarakat memiliki opini tersendiri bahwa mereka cenderung percaya dengan adanya pembelokan fakta bahwa tragedi tersebut terjadi karena adanya isu rasialisme. 

Selain itu hingga sekarang ini keluarga korban dalam tragedy tersebut masih terus menuntut ditegakkannya keadilan seadil mungkin. Akan tetapi pemerintah kurang memperhatikan hal tersebut sehingga kasus tersebut tidak segera usai dan akan menjadi kekecewaan tersendiri bagi masyarakat terhadap pemerintahan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun