MENGEMBANGANKAN KEARIFAN LOKAL SUMBAWA “LAWAS” MELALUI PENDIDIKAN
Oleh : Ulfia Puspita
Kearifan Lokal merupakan gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Bentuk dari kearifan lokal Sumbawa yaitu Lawas yang merupakan karya sastra lisan berupa pantun yang dimiliki oleh suku Samawa, sama seperti pantun pada masyarakat melayu dan betawi. Lawas ini bersumber dari mengajarkan kebaikan, seperti menambah pengetahuan dan nasehat.
Lawas merupakan puisi bagi masyarakat Sumbawa. Bahasa yang digunakan dalam lawas, bukanlah bahasa sehari hari yang biasa digunakan dalam berkomunikasi. Melainkan bahasa halus asli Sumbawa atau dalam istilah jawa bahasa jawa halus. Meskipun mengunakan bahasa halus, tidak menutup kemungkinan isi dari lawas tersebut berisi makian, pujian, tentang kehidupan dan lain lain. Hal tersebut tergantung pada penulis lawas tersebut.
Karena bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang menghargai, mengembangkan dan mewariskan budayanya kepada generasi muda. Maka lawas dapat dikembangkan melalui pendidikan untuk tetap dilestarikan. Dan perlu disusun dalam berbagai model, program pendidikan, dan pembelajaran bisa dalam bentuk program studi bahasa dan ekstrakurikuler khususnya kesenian daerah Sumbawa barat.
Referensi :
http://nikmati-sumbawa.blogspot.co.id/2013/05/sorong-serah-kearifan-lokal-yang-tak.html
http://garasikeabadian.blogspot.co.id/2013/03/pendidikan-berbasis-kearifan-lokal.html
http://sumbawaku.com/mengenal-lawas-sumbawa/