Mohon tunggu...
ulfia puspita
ulfia puspita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengembangankan Kearifan Lokal Sumbawa “Lawas” Melalui Pendidikan

8 April 2016   18:34 Diperbarui: 8 April 2016   19:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

MENGEMBANGANKAN KEARIFAN LOKAL SUMBAWA “LAWAS” MELALUI PENDIDIKAN

Oleh : Ulfia Puspita

Kearifan Lokal merupakan gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Bentuk dari kearifan lokal Sumbawa yaitu Lawas yang merupakan karya sastra lisan berupa pantun yang dimiliki oleh suku Samawa, sama seperti pantun pada masyarakat melayu dan betawi. Lawas ini bersumber dari mengajarkan kebaikan, seperti menambah pengetahuan dan nasehat.

Lawas merupakan puisi bagi masyarakat Sumbawa. Bahasa yang digunakan dalam lawas, bukanlah bahasa sehari hari yang biasa digunakan dalam berkomunikasi. Melainkan bahasa halus asli Sumbawa atau dalam istilah jawa bahasa jawa halus.  Meskipun mengunakan bahasa halus, tidak menutup kemungkinan isi dari lawas tersebut berisi makian, pujian, tentang kehidupan dan lain lain. Hal tersebut tergantung pada penulis lawas tersebut.

Karena bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang menghargai, mengembangkan dan mewariskan budayanya kepada generasi muda. Maka lawas dapat dikembangkan melalui pendidikan untuk tetap dilestarikan. Dan perlu disusun dalam  berbagai model, program pendidikan, dan pembelajaran bisa dalam bentuk program studi bahasa dan ekstrakurikuler khususnya kesenian daerah Sumbawa barat.

Referensi :

http://nikmati-sumbawa.blogspot.co.id/2013/05/sorong-serah-kearifan-lokal-yang-tak.html

http://garasikeabadian.blogspot.co.id/2013/03/pendidikan-berbasis-kearifan-lokal.html

http://sumbawaku.com/mengenal-lawas-sumbawa/

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun