Mohon tunggu...
Ulfa HimatulAzizah
Ulfa HimatulAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN SUNAN KALIJAGA

Hobi saya membaca dan mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya memiliki kepribadian yang aktif, semangat, dan periang. Saya memiliki minat dalam bidang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lava Lamp: Bukti Sains itu Menyenangkan!

19 Desember 2023   10:26 Diperbarui: 19 Desember 2023   10:30 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sains merupakan cara agar kita dapat memahami dan menjelaskan alam semesta di sekitar kita melalui observasi, eksperimen, dan analisis. Sains membantu kita menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait bagaimana sesuatu bekerja, mengapa hal itu terjadi, dan apa yang dapat kita pelajari darinya. Mempelajari sains berdasarkan teori tentu sangat membosankan. Oleh sebab itu, agar cara belajar sainsmu menjadi lebih seru kamu bisa melakukan eksperimen sederhana berikut ini.

Membuat Lampu Lava

Lampu lava atau lava lamp ditemukan pada tahun 1960-an oleh Edward Craven Walker, seorang akuntan berkebangsaan Inggris. Lampu lava merupakan salah satu eksperimen sains yang digunakan untuk mempelajari kepadatan dan polaritas. Secara sederhana, kepadatan menggambarkan seberapa kompak atau terkonsentrasinya suatu benda. Misalnya, kamu memiliki sebuah kotak besar dan kecil, namun keduanya memiliki berat yang sama. Artinya kotak kecil mempunyai massa jenis lebih tinggi dibandingkan kotak besar karena massanya lebih banyak. Massa jenis juga menentukan apakah suatu benda akan terapung atau tenggelam di dalam zat lain. 

Polaritas merujuk pada sejauh mana suatu molekul memiliki muatan listrik yang tidak seimbang, menciptakan kutub positif dan negatif. Hal ini juga menentukan bagaimana atom terikat satu sama lain. Simak video berikut agar kamu tahu bagaimana cara untuk membuat lampu lava.  


Nah, itulah salah satu eksperimen sains sederhana yang membuat belajar jadi lebih menyenangkan. Selain contoh di atas, masih banyak eksperimen-eksperimen sains lainnya yang tak kalah seru. Yuk jelajahi dunia sains lebih luas, siapa tahu kelak kamu akan menemukan sebuah penemuan yang lebih menarik lainnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun