Mohon tunggu...
Ulfa Uswatun Chasanah
Ulfa Uswatun Chasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Nama saya Ulfa Uswatun Chasanah. Alamat saya di Jl. Gajah Barat 6, RT 06/RW 09 Kelurahan Pandean Lamper, Kec. Gayamsari Semarang. Email saya: ulfauce@std.unissula.ac.id

Nama saya adalah Ulfa Uswatun Chasanah, tetapi teman-teman saya sering memanggil dengan sebutan Uce. Saya dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1999 di Semarang. Saya SD di SD Muhammadiyah 17 Semarang. Saya melanjutkan pendidikan saya di MTsN 02 Semarang. Pada saat MTs tepatnya kelas 8, saya pernah mendapat juara 2 lomba menyanyi tinggkat kelas, suatu kebanggaan bagi saya. Dan saya melanjutkan pendidikan di MAN 1 Semarang. Lalu Pendidikan tinggi saya lanjutkan di Universitas Islam Sultan Agung Semarang dengan mengambil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain belajar, semasa kuliah saya juga aktif di bidang organisasi yaitu BEM FKIP. Saya di BEM sudah dari tahun 2017 sampai sekarang ini. Pada periode 2017-2018 saya menjabat sebagai anggota di devisi Kominfo, lalu pada periode 2018-2019 saya menjabat sebagai anggota di devisi Kemenpora, dan periode 2019-2020 saya menjabat sebagai Bendahara. Tidak hanya organisasi BEM saja yang saya ikuti, karena saya di Prodi PBSI maka saya mengikuti TEASAJI (Teater Satu Jiwa) yaitu sebuah teater yang didirikan oleh mahasiswa Prodi PBSI. Di Teasaji sendiri saya pernah menjadi aktor utama pada pementasan yang berjudul “Lena Tak Pulang”, saya juga pernah menjadi Aspimpro di pementasan yang berjudul “Beruang Menagih Hutang”. Selain itu saya juga sering menjadi MC/Pembawa Acara di acara-acara Fakultas. Seperti acara wisuda, seminar-seminar, dan bahkan pernah menjadi MC di acara seminar dosen yang para pesertanya dosen-dosen dari berbagai fakultas. Sampai saat ini saya masih aktif pada bidang yang saya ikuti. Itulah biografi singkat dari seorang Ulfa Uswatun Chasanah dengan segala kesederhanaannya. Semoga dapat lebih baik kedepannya dan menjadi orang yang sukses agar dapat menginspirasi siapapun untuk menjadi diri sendiri dan dapat menginspirasi untuk terus mengasah potensi yang dimiliki.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghilangkan Rasa Bosan Saat Belajar di Rumah pada Anak PAUD Selama Pandemi COVID-19

13 Juni 2020   08:30 Diperbarui: 13 Juni 2020   08:36 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
belajar mewarnai mandiri--dokpri

Di tahun 2020 ini Indonesia sedang diguncang dengan adanya penyebaran virus COVID-19 yang sangat berdampak bagi seluruh warga Indonesia terutama dalam hal pendidikan. Kemendikbud telah membuat surat edaran tentang Proses Kegiatan Belajar Mengajar selama pandemi COVID-19 berlangsung. Surat edaran Kemendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja di Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Dissaese (COVID-19).

Dengan adanya surat edaran yang diberikan oleh Kemendikbud tersebut, semua siswa dari mulai PAUD hingga Sekolah Menengah ke Atas dan Mahasiswa pun juga diwajibkan untuk melakukan pembelajaran Daring atau pembelajaran Online yang dilakukan di Rumah. Tentu hal tersebut tidak dapat dipungkiri mengingat adanya penyebaran virus Corona yang semakin merajalela.

Pembelajaran yang dilakukan di rumah selama pandemi ini tentunya dapat memberikan efek rasa bosan yang luar biasa bagi siswa karena hal ini sudah berjalan kurang lebih 4 bulan lamanya. Terlebih lagi pada siswa yang masih duduk di bangku PAUD. Karena rata-rata usia anak yang masih duduk dibangku PAUD mempunyai rasa bosan yang cukup tinggi. 

Hal tersebut dikarenakan anak diusianya dapat sering bermain dengan teman-teman sebayanya dengan kegiatan yang lebih diarahkan pada perkembangan kecerdasannya. Akan tetapi dengan adanya pandemi COVID-19 mereka tidak dapat bertemu dengan teman-teman sebayanya dan tidak dapat bermain bersama. Mereka hanya bisa bermain dan belajar dengan keluarga di rumah.

Adapun program acara TV nasional yaitu TVRI yang menyiarkan program belajar bagi siswa sekolah dari segala tingkatan yang sedang melaksanakan belajar di rumah selama pandemi corona. Kebijakan tersebut akan berlangsung selama 3 bulan kedepan. Jadwal penayangan program belajar di rumah untuk materi anak PAUD ditayangkan pada hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 hingga 08.30 WIB. Program tersebut tentunya dapat memberikan efek bagi anak, guru, serta orang tua. Khususnya bagi orang tua karena dapat sedikit meringankan beban dalam menemani anak saat belajar di rumah. 

Namun dengan adanya program siaran TV tersebut tidak memungkinkan dapat menghilangkan rasa bosan terhadap anak. Tentu permasalahan ini juga melibatkan orang tua serta guru dalam membimbing anak saat belajar di rumah selama pandemi corona berlangsung. Tidak hanya orang tua saja tetapi lingkungan di sekitar juga dapat memengaruhi tumbuhnya perasaan bosan pada anak. Dengan adanya hal tersebut tentunya dapat menimbulkan rasa cemas bagi guru serta orang tua. Lalu bagaimanakah solusinya? Belajar mandiri di rumah menjadi alternatif utama pada saat ini.

Guru dan orang tua harus selektif dalam mencari sumber pembelajaran untuk anaknya yang masih duduk di bangku PAUD. Misalnya Youtube, guru dan orang tua dapat memberikan pembelajaran lewat aplikasi Youtube yang berisikan konten yang mendidik serta konten yang dapat menarik perhatian sang anak. Selain lewat aplikasi Youtube, guru juga dapat membuat sebuah video sendiri dengan konten yang lebih menarik lalu dikirimkan kepada para orang tua untuk dipertontonkan pada anak. Gaya bahasa video-video yang akan dipertontonkan pada anak harus diperhatikan sesuai dengan tingkat usianya agar sang anak mudah memahami isi video tersebut.

Selain mempertontonkan video-video, guru dan orang tua juga harus mengasah kekreatifan dan keproduktifan sang anak. Orang tua di rumah dapat membimbing sang anak untuk belajar dalam berbagai bidang. Yang pertama yaitu bidang seni. Orang tua dapat memberikan arahan sang anak untuk belajar mewarnai, menggambar, atau menempelkan stiker warna-warni di atas kertas dan selalu menggunakan alat-alat yang aman. Yang kedua yaitu bidang bermain drama. 

Dengan bermain drama dapat meningkatkan kemampuan sang anak untuk kreatif, misalnya dengan memperagakan gerak dan bunyi pada hewan, bermain orang-orangan, atau berpura-pura menaiki pesawat dengan melihat-lihat pemandangan di luar. Yang ketiga, membangun atau menyusun benda disekitar. Kreativitas sang anak juga dapat ditingkatkan melalui cara ini dengan memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar rumah. 

Misalnya sendok, koin, botol, dll. Benda-benda tersebut dapat disusun sesuai dengan imajinasi sang anak. Selain dengan ketiga bidang tersebut, orang tua juga tetap harus mengajarkan sang anak akan pentingnya kebersihan salah satunya yaitu dapat meberikan edukasi kepada sang anak cara mencuci tangan dengan baik dan benar dan memberikan informasi akan pentingnya mencuci tangan. Dan tak lupa selalu memberikan sedikit pengetahuan tentang pentingnya Social Distancing selama pandemi COVID-19 terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun