A. Rekonstruksionisme berasal dari kata rikon yang artinya menyusun kembali.filsafat ini sangat di kenal dengan sosialnya. filsafat ini juga merupakan aliran filsafat pendidikan yang juga di pengaruhi oleh adanya ide-ide prakmatisme dan pratisme. Filsafat ini juga mempercayai realitas sosial dan realitas ini keberadaan nya selalu berubah-ubah.dan dan adapun sebagai konsokuensinya mereka mempunyai pandangan sandi bahwasanya sekolah itu sebagai lembaga sosial. yang dimana tempat yang di gunakan untuk mengembangkan pemikiran kritis,daya kritis peserta didik dan guna melihat dan meneliti berbagai masalah persoalan sosial di sekitarnya.
B. Tokoh-tokoh Filsafat Rekonstruksionisme
1. Caroline Part lahir pada tanggal 23 Juli 1926,wafat pada 4 Desember 2004. Ia mengemukakan bahwa adanya sesuatu yang dapat memberikan anak-anak bekal pengetahuan, pembelajaran yang dapat mewakili dunia mereka sendiri.
2. George Counts ia merupakan seorang pendidik dunia juga ahli dalam pendidikan yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan ia lahir pada tanggal 19 Desember 1889 dan wafat pada tanggal 10 November 1974 .ia pun dulu berkehidupan pada pedesaan, ia tumbuh dewasa dan kehidupannya di habiskan untuk menuntut ilmu bahkan waktunya ia pergunakan untuk menimba ilmu.ia menentukan ilmu di beberapa universitas yang ada di Amerika ada sebuah pesan yang ia buat yakni kehila suatu pendidikan secara historis di gunakan sebagai alat untuk memperkenalkan tradisi budaya yang baru menghilangkannya kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu perubahan sosial yang redikal harus memperhatikan dari perubahan tersebut.dalam hal ini ia juga mengemukakan pendapat yakni pendidikan harus menghilangkan Kuo dan lebih baik dan bisa lebih mengambil tugas yang lebih sulit dari reformasi sosial dalam hal ini sekolah menjadi peran utama dalam bangunan masyarakat baru secara keseluruhan, kesukaan dan rasiolime.
3. Paulo Preire lahir pada 1921 dan wafat pada 1997 ia berasal dari Brazil disana ia menjadi seorang pendidik bahkan ia sudah memiliki gelar Doktor ilmu sejarah dan filosofi pendidikan. Awalnya ia mangambil praktek sebagai pengacara karena ia dulu mengambil studi ilmu hukum. Kemudian tidak ia menjabat dan beralih profesi sebagai seorang pendidik lebihnya untuk masyarakat yang tertindas karena menurutnya Pendidikan harus diberikan agar mereka mempunyai pemikiran dan kesadaran yang kritis. Untuk metodenya ia menggunakan metode Dialog yang melibatkan dua orang untuk mengamati dunia, karena tugas pendidik disini yakni mengajukan pertanyaan dan menghadapkan siswa pada dunia yang sebenarnya bukan malah memberikan sebuah jawaban yang cuma cuma pada siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H