Mohon tunggu...
ulfatul Aliyah
ulfatul Aliyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran UMKM dalam Masa Kebangitan Perekonomian di Era New Normal

30 Juni 2020   17:43 Diperbarui: 30 Juni 2020   17:32 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalam UMKM telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang.  

Faktor Perkembangan UMKM di Indonesia diantaranya adalah Pemanfaatan Sarana Teknologi, Informasi dan Komunikasi yang digunakan secara tepat guna sehingga dapat membantu berjalannya usaha selain itu juga UMKM dapat berkembang di Indonesia karena adanya peran BI dan Bank-bank lainnya yang memberikan pinjaman terhadap pelaku usaha sebagai modal dan biaya dalam mendirikan UMKM

Penurunan tarif PPh akan berdampak baik bagi para pemilik bisnis usaha mikro, kecil dan menengah untuk mempermudah pembisnis menjalankan kewajiban perpajakan pada negara dan juga memberikan kesempatan untuk perkembangan usaha serta investasi karena adanya keringinan dari penurunan tarif pajak.

Dilansir dari situs Bappenas, terdapat tiga peran UMKM atau kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi:

  • Sarana memeratakan tingkat perekonomian rakyat kecil UMKM berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat sebab berada di berbagai tempat. UMKM bahkan menjangkau daerah yang pelosok sehingga masyarakat tidak perlu ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.
  • Sarana mengentaskan kemiskinan UMKM berperan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sebab angka penyerapan tenaga kerja terhitung tinggi
  • Sarana pemasukan devisa bagi negara UMKM menyumbang devisa bagi negara sebab pasarnya tidak hanya menjangkau nasional melainkan hingga ke luar negeri.

UMKM mempunyai peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Peran UMKM tidak hanya dirasakan di negara-negara sedang berkembang melainkan juga di negara-negara maju. Di negara maju maupun berkembang.

Sensus Ekonomi dari Badan Pusat Statistik pada 2016 menunjukkan besarnya kontribusi UMKM. Berikut ini sumbangan UMKM terhadap perekonomian Indonesia: UMKM menyerap hingga 89,2 persen dari total tenaga kerja. UMKM menyediakan hingga 99 persen dari total lapangan kerja. UMKM menyumbang 60,34 persen dari total PDB nasional. UMKM menyumbang 14,17 persen dari total ekspor. UMKM menyumbang 58,18 persen dari total investasi.

Penyebaran virus corona sangat memberikan dampak terhadap perekonomian negara termasuk pelaku usaha. Untuk itu pemerintah memberi dukungan materil sebesar Rp 150 triliun dalam dunia usaha khususnya UMKM. Hal ini karena UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja.

Dengan melihat banyaknya dukungan materil dan komtribusi yang besar terhadap perekonomian negara, UMKM di Indonesia sudah saatnya dikembangkan dengan sebaik-baiknya dan serius sehingga dalam menghadapi pandemi dan berubaha menerapkan new normal maka UMKM dapat membantu membangkitkan perekonomian negara.

Berbagai kemudahan dan keunggulan UMKM dari pengerjaan dapat di rumah saja tanpa keluar banyak biaya serta kemudahan dalam mengadopsi inovasi dalam bisnis, terutama dalam bidang teknologi. Adopsi teknologi terbaru menjadi lebih mudah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM karena tidak memiliki birokrasi yang berbelit dan sistem yang rumit. Meningkatkan pengetahuan yang luas serta memanfaatkan teknologi pemasaran yang ada saat ini seperti internet. Selain kemudahan aplikasi teknologi, keunggulan dalam faktor hubungan antar karyawan karena lingkupnya lebih kecil, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan bisnis dengan kondisi pasar yang dinamis juga dapat mendukung berkembangnya UMKM di Indonesia.

 Intinya, UMKM diharapkan dapat mengelola seluruh potensi yang ada dengan memperhatikan hulu dan hilir lebih jelas serta memanfaatkan teknologi dengan bijak sehingga UMKM dapat membantu membangkitan perekonomian negara pada masa pandemi dan new normal.

Oleh: Ulfatul Aliyah/Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun