Webinar Orientasi Kampus dan PKKMB Stiamak 2020 dengan judul materi Optimisme Pendidikan dan Karir Bisnis Maritim Pasca Covid-19 dilakukan dengan video conference melalui aplikasi zoom pada hari Selasa, 22 September 2020 pukul 09.00 W.I.B. Materi dibawakan oleh pembicara-pembicara tamu yang merupakan Kepala LLDIKTI WIL VII JATIM yakni Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA yang diwakili oleh Dr. Widyo Winarso, M.Pd (sekretaris LLDIKTI Wilayah VII), Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc, Edi Priyanto, S.KM,MM yang diwakili oleh Rendra Krestyawan (Senior Manager of Human Capital System and Strategy di PT Pelabuhan Indonesia III), dan Chiefy Adi Kusmargono, S.Psi.Msc (Direktur utama Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia/IPC Learning & Consulting). Seminar ini diadakan gratis dan diikuti oleh semua mahasiswa dan mahasiswi baru Stiamak 2020.
Acara dimulai oleh bapak Dr. Widyo Winarso, M.Pd yang menyampaikan materi mengenai kondisi Indonesia saat ini yang sedang memasuki era dimana gelar tidak menjamin kompetensi seseorang. Maka dari itu, sebagai mahasiswa atau mahasiswi baru kita harus memiliki kemampuan dalam membangun kompetensi itu sendiri agar siap beradaptasi dalam berbagai keadaan sulit dan perubahan yang sangat cepat untuk tetap mampu menghadapi tantangan kekinian yang kita sebut sebagai Learning Agility. Lalu apa saja yang harus dibangun dalam learning agility itu?
Bapak Dr. Widyo Winarso, M.Pd menjelaskan bahwa hal-hal yang harus dibangun dalam learning agility itu ada 6. Pertama yaitu flexible, yang dimaksud disini adalah kita dapat membuka diri terhadap ide-ide dan situasi baru serta memberikan solusi baru untuk memecahkan masalah. Â Kedua yaitu adaptive, dimana kita mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Ketiga yaitu self directed, proses dimana kita mengambil peran atau inisiatif sendiri tanpa bantuan orang lain dan mempuyai tujuan sendiri.
Keempat yaitu creative, suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menemukan terobosan baru dalam menghadapi situasi dengan cara yang berbeda agar menemukan pendekatan mana yang paling efektif. Kelima yaitu character, karakter yang harus dimiliki antara lain jujur, rendah hati, toleran dan bertanggung jawab. Lalu yang terakhir yaitu complex problem solver, kita harus menjadi pemecah suatu masalah bukan pembuat masalah. Selain dari keenam learning agility itu, seorang mahasiswa maupun mahasiswi harus memiliki skills.Â
Skills apa sajakah itu? Ada 3 skills baru yang harus dimiliki seorang mahasiswa ataupun mahasiswi. Baik itu learning skills yang diantaranya harus berpikir kritis, kreatif, mau diajak untuk bekerja sama, dan mampu berkomunikasi. Lalu literacy skills yaitu mampu memahami kebutuhan informasi, media, serta tekhnologi saat ini.
Selanjutnya yang terakhir adalah life skills yang terdiri dari flexibility yang artinya kita mampu beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda dengan berbagai individu atau kelompok serta menghargai pandangan yang berbeda mengenai suatu isu dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam organisasinya.
Kemudian leadership artinya kita mampu menggerakkan dan mempengaruhi orang-orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan. Berikutnya adalah initiative artinya kita gigih dalam mengatasi berbagai rintangan yang dihadapi, dan produktif serta membangun relasi dengan orang-orang disekitar dengan cara mengikuti organisasi-organisasi atau ukm yang ada di dalam kampus.
Materi kedua dilanjutkan oleh bapak Rendra Krestyawan, yang saat ini sedang menjabat sebagai Senior Manager of Human Capital System and Strategy di PT Pelabuhan Indonesia III. Beliau banyak menjelaskan mengenai perusahaan dimana tempat ia bekerja sekarang yaitu PT. Pelindo III. Pembahasan dimulai dari peta wilayah kerja, visi misi, jasa-jasa terkait kepelabuhanan, lalu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai anak perusahaan, cucu perusahaan, dan afiliasi PT. Pelindo III. Â
Terkait dengan yang terjadi pada masa pandemi, beliau menyimpulkan bahwa secara garis besar covid 19 menyebabkan penurunan kinerja operasional perusahaan tersebut berdasarkan data yang beliau paparkan saat webinar, diantaranya:
- Pembatalan kunjungan kapal Cruise sebesar 117 unit (s.d Juni 2020 terealisasi 23 dari 68 unit kunjungan Kapal Cruise)
- Penurunan Kunjungan Kapal Petikemas Luar Negeri sebesar 15%
- Penurunan arus penumpang sebesar 38%, disebabkan oleh pemberlakuan PSBB dan larangan mudik idul fitri 2020
Karena hal tersebut, Pelindo III melakukan beberapa upaya dalam mengembangkan industri pariwisata pasca pandemi covid-19 untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia seperti di Labuan Bajo, Benoa, Tanjung Emas, TG Perak, dan Gilimas.
Selain itu, beliau juga memberi tahu kepada para mahasiswa dan mahasiswi baru Stiamak 2020 bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan industri di era 4.0. Maka dari itu beliau memberikan  motivasi kepada para mahasiswa maupun mahasiswi baru dalam menghadapi tantangan industri di era 4.0 dan pandemi covid-19 saat ini, bahwa dalam hal ini kita harus memiliki kemampuan memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat, mampu bekerja sama dengan siapapun, mampu bertahan dalam kondisi apapun, mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun, serta mampu beradaptasi dengan perubahan apapun.