Mohon tunggu...
Ulfa Mubarokah
Ulfa Mubarokah Mohon Tunggu... Guru - @ulfamub_

La tahzan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Nilai Tempat dengan Model PBL Kelas II SDN Bhayangkara

27 September 2024   14:40 Diperbarui: 27 September 2024   14:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT DENGAN MODEL PBL KELAS II SD NEGERI BHAYANGKARA

Ulfa Mubarokah1, Ika Maryani2, Dewi Arum Fatmasari3

PPG PGSD Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Ahmad Dahlan, SD Negeri Bhayangkara

                                                                                        @ulfa2839@gmail.com    

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika menggunakan model PBL (Problem Based Learning). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan yaitu model spiral C. Kemmis & Mc Taggart yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes. Instrument penelitian dengan menggunakan butir soal dan lembar observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II B yang berjumlah 28 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan rerata dan ketuntasan nilai hasil belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika peserta didik pada tahap pra siklus yaitu 45 dengan kategori sangat rendah dan persentase ketuntasan belajar sebesar 21,4%. Pada siklus I rata- rata hasil belajar peserta didik 75 termasuk kedalam kategori  cukupdan persentasse ketuntasan belajar sebesar 64,3%. Dalam siklus I ini belum memenuhi kriteria penelitian dan perlu dilakukan perbaikan. Peneliti melakukan refleksi dan lebih menegaskan penjelasan tentang pembelajaran matematika dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Pada siklus II rata- rata hasil belajar 80 dan termasuk kedalam kategori tinggi dan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,8%  dengan kategori telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian. Peningkatan tersebut karena peneliti mempertegas dalam model pembelajaran problem based learning (PBL). Dengan demikian, penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasilbelajar peserta didik kelas 2B SD Negeri Bhayangkara.

Kata Kunci:

Hasil Belajar; Matematika; Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Penelitian Tindakan Kelas

ABSTRACT

This research aims to determine the improvement in mathematics learning outcomes using the Problem Based Learning (PBL) model. The type of research is classroom action research, employing the spiral C model by Kemmis & McTaggart, conducted in two cycles. Data collection techniques include tests, using question items and observation sheets. The subjects are 28 students from class II B. Data analysis techniques used are descriptive qualitative and quantitative, focusing on the average and completion rates of mathematics learning outcomes. Results indicate that pre-cycle mathematics learning outcomes averaged 45, categorized as very low, with a 21.4% completion rate. In cycle I, the average learning outcome was 75, categorized as sufficient, with a 64.3% completion rate. This did not meet research criteria, prompting reflection and a stronger emphasis on PBL explanations. In cycle II, the average learning outcome improved to 80, categorized as high, with a 92.8% completion rate, meeting research success criteria. This improvement is attributed to a clearer implementation of the PBL model. Thus, applying the PBL model can enhance learning outcomes for class 2B students at SD Negeri Bhayangkara.

Keywords:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun