Mohon tunggu...
Ulfa Mubarokah
Ulfa Mubarokah Mohon Tunggu... Guru - @ulfamub_

La tahzan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Nilai Tempat dengan Model PBL Kelas II SDN Bhayangkara

27 September 2024   14:40 Diperbarui: 27 September 2024   14:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan

42,9%

28,5%

Hasil pra siklus didapatkan dari nilai ulangan harian semester ganjil pada mata pelajaran matematika materi nilai tempat kelas 2B. Berdasarkan table di atas , terlihat bahwa pada pra siklus nilai rata- rata hasil belajar matematika adalah 45 dengan kategori sangat rendah.perolehan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah 0. Berdasarkan 28 jumlah peserta didik presentase ketuntasan adalah 21,4% atau hanya 6 peserta didik yang tuntas kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari KKM yang ditentukan yaitu 70 sedangkan 22 peserta didik tidak tuntas pada pra siklus. Berdasarkan hasil belajar matematika tersebut, maka perlu diadakan peningkatan hasil belajar matematika pada kelas 2B dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran siklus I dan siklus II.

            Berdasarkan tabel siklus 1 di atas, diperoleh rata- rata hasil belajar matematika 75 dengan kategori Cukup. Perolehan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 20. Jumlah peserta didik yang mencapai KKM pada siklus I sebanyak 18 peserta didik dan yang belum mencapai KKM sebanyak 10 peserta didik. Presentase ketuntasan  hasil belajar peserta didik pada siklus I yang telah mencapai KKM adalah 64,3% . Peningkatan presentase ketuntasan dari pra siklus ke siklus 1 sebesar 42,9% . Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika pada siklus I belum berhasil karena belum memenuhi kriteria keberhasilan dimana peserta didik yang memenuhi KKM 70 dengan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik belum mencapai 80% dari jumlah keseluruhan peserta didik.  Oleh karena itu dilakukan penelitian tindakan kelas pada siklus II.

            Hasil belajar matematika pada siklus II, diperoleh rata- rata hasil belajar matematika 80, termasuk kategori tinggi. Perolehan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 50. Jumlah peserta didik yang mencapai KKM pada siklus II sebanyak 26 peserta didik dan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 peserta didik. Sehingga persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus II menjadi 92,8%. Kenaikan persentase ketuntasan dari siklus I ke siklus II sebesar 28,5%. Oleh karena itu, pada siklus I ke siklus II berhasil meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) karena persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik 80% dari jumlah keseluruhan peserta didik, sehingga penelitian diberhentikan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik (Jauhari et al.,2023)(Apriliani et al., 2024)(Rahmat, 2023).

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 2B SD Negeri Bhayangkara. Selama 2 siklus penerapan, terlihat peningkatan yang signifikan pada kedua aspek tersebut. Hasil belajar matematika peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL ini telah berhasil meningkatkan kemampuan peserta didik.

Lebih lanjut, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dibuktikan dengan hasil belajar matematika peserta didik tahap pra siklus yaitu 45 kategori cukup dan persentase ketuntasan belajar 21,4%. Pada siklus 1 rata-rata hasil belajar peserta didik 75 kategori sedang dan persentase ketuntasan belajar sebesar 64,3% hal ini mengalami peningkatan 42,9% dibandingkan dengan hasil belajar pada pra siklus. Kemudian siklus II rata-rata hasil belajar 80 termasuk kategori tinggi dan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,8% mengalami peningkatan 28,5% dibandingkan dengan siklus I. Hal ini juga menandakan ketuntasan dalam kategori telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian.

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, beberapa saran diberikan untuk memaksimalkan manfaat penelitian, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Pemanfaatan media ajar juga diperlukan dalam penerapan pendekatan ini, dikarenakan perkembangan peserta didik yang masih dalam tahap operasional konkrit.

UCAPAN TERIMAKASIH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun