Mohon tunggu...
Ulfa Mubarokah
Ulfa Mubarokah Mohon Tunggu... Guru - @ulfamub_

La tahzan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Nilai Tempat dengan Model PBL Kelas II SDN Bhayangkara

27 September 2024   14:40 Diperbarui: 27 September 2024   14:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

Mathematics Learning Outcome,; Problem Based Learning (PBL) Model., Clasroom Action Research

PENDAHULUAN 

Pendidikan memainkan peran krusial dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sebuah negara, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kemajuan negara tersebut di masa depan. Di Indonesia, terdapat dua jenis kurikulum yang diterapkan, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka, yang disusun per mata pelajaran, memungkinkan pembelajaran yang lebih mendalam dan dilengkapi dengan Profil Pelajar Pancasila, bertujuan agar peserta didik memiliki keterampilan yang berguna. Menurut Husein & Basofi (2022), hasil belajar merupakan perkembangan yang mengarah ke perbaikan dari keadaan sebelumnya. Hasil belajar dan keaktifan belajar terkait dengan kebutuhan peserta didik, yang juga harus menjadi dasar dalam proses pembelajaran. Karena setiap peserta didik memiliki karakteristik dan pemahaman materi yang berbeda, penting bagi seorang guru untuk memahami karakteristik masing-masing peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas 2B, peserta didik dalam pembelajaran matematika materi nilai tempat masih mengalami kesulitan dimana peserta didik masih kurang dalam menguasai perbedaan nilai tempat itu sendiri. Adapun permasalahan pertama yang ditemukan yaitu guru dalam pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, dan model pembelajaran klasikal pada umumnya, guru belum menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) yang dapat mengakomodasi tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda-beda.

Permasalahan yang kedua yaitu tingkat hasil belajar peserta didik beragam, dilihat dari hasil belajar matematika didapatkan 78,5% peserta didik masih terdapat di bawah KKM dengan keterangan dari 28 peserta didik, 6  sudah tuntas, dan 22 peserta didik yang belum tuntas. Adapun batas penilaian KKM yang digunakan yaitu 70 dari 100. Melihat hasil belajar ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar khususnya mata pelajaran matematika di kelas 2B terbilang rendah.

Alasan yang menjadikan penelitian ini penting yaitu dimana hasil belajar matematika peserta didik dalam mata pelajaran yang masih terbilang rendah membuat penelitian ini penting untuk dilakukan. Hasil belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pembelajaran dalam aspek kognitif.

Sehingga sesuai dengan perumusan masalah tersebut di atas, maka penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar matematika kelas 2B SD Negeri Bhayangkara.

METODE

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Pada penelitian ini, model PTK yang digunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Alasan peneliti menggunakan model ini karena model ini menggunakan proses siklus putaran spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar merancang pemecahan masalah. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku di dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki, memahami pekerjaannya, serta memahami situasi dimana pekerjaan itu dilakukan (Munawar, 2020). Langkah-langkah menurut model Kemmis & Mc.Taggart yang dijelaskan menurut (Susilawati, 2023) digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis, meliputi 4 aspek yaitu:

1. Perencanaan, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk didalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran;

2. Tindakan, meliputi tindakan dilakukan setelah rancangan disusun, tindakan merupakan bagian yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan sekolah;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun