Rasa asam meskipun tidak mengenakkan, tetapi dibutuhkan pada saat-saat tertentu. Sebut saja pada makanan. Kita dapat merasakan kelezatan yang hakiki jika adanya rasa asam yang bercampur baur dengan rasa pahit, rasa manis, rasa pedas. Pada sambal terasi adalah contohnya. Lantas bisakah rasa asam dari buah dan sayur saling menggantikan antara yang satu dengan yang lain?
Jawabannya tentu bisa. Hal ini karena sifat asam mereka tidaklah berbeda. Sekali asam akan tetap asam. Â Begitu bukan?
Rasa asam yang umumnya digunakan orang adalah tomat. Tomat sangat mudah didapat. Jarang sekali harga tomat jauh melambung tinggi seperti cabai merah. Meski begitu ketiadaannya nyaris membuat pusing kepala juga. Anda bisa bayangkan betapa segarnya jus tomat dan enaknya sambal terasi. Tanpa tomat sambal terasi terasa kehilangan lidahnya.
Jangan khawatir bila suatu saat tomat menjadi langka karena daya simpan tomat yang terbilang cukup sulit. Anda bisa tetap memasak sambal terasi dengan pegganti tomat yaitu jeruk nipis. Rasa dan aromanya yang harum, andaikan dapat dikatakan, sambal terasi lebih cocok dicampur dengan jeruk nipis daripada dengan tomat.
Asam kandis biasa digunakan dalam campuran kuah gulai. Bagi orang-orang yang tidak memahami ini, terkadang gulai bisa dikatakan sudah basi. Padahal bukan karena sudah basi, melainkan rasa asam dari asam kandis. Rasanya gulai tanpa asam kandis bukanlah kuah gulai yang sebenarnya.
Kegunaan asam kandis yang lain juga pada ikan atau ayam panggang. Bukan hanya diletakkan begitu saja pada bumbu panggang. Lebih enak lagi jika asam kandis ikut juga dihancurkan dengan cara ditumbuk. Hasilnya rasa asam akan mudah terserap pada ikan atau ayam yang dipanggang.