Lebah dan Kehidupannya

Al-Qur'an dianggap sebagai sumber utama ajaran Islam, diikuti oleh Al-Hadits sebagai sumber kedua. Kedua sumber ini dianggap tak terpisahkan satu sama lain. Al-Qur'an, sebagai sumber utama, mengandung ajaran-ajaran yang bersifat umum dan global, sementara hadits berfungsi sebagai penjelas terhadap isi Al-Qur'an (Tabyin). Dalam Al-Qur'an, kata-kata "ilmu" muncul dalam berbagai bentuk sebanyak 854 kali. Selain itu, banyak ayat Al-Qur'an yang mendorong penggunaan akal pikiran, penalaran, dan sebagainya, seperti yang dijelaskan oleh ayat-ayat yang mengidentifikasi hambatan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satunya berkaitan dengan kandungan Al-Qur'an yang menjelaskan tentang lebah madu, di mana lebah memiliki keunikan dan keragaman, dan madunya memiliki banyak manfaat bagi manusia, terutama dengan bantuan alat yang lebih canggih yang belum dikenal pada masa turunnya, seperti yang dijelaskan dalam ayat 68-69 surat an-Nahl.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin oleh manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buahbuahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (Q.S An- Nahl ayat 68-69)

Lebah adalah serangga penghasil madu yang hidup berkelompok. Kelompok lebah diperkirakan terdiri sari 20 ribu jenis dengan cara membuat sarang berbeda-beda. Bahan utama lebah untuk menjadikan madu adalah nektar, yaitu cairan manis yang ada pada bunga. Dan tanpa kita sadari, ketika lebah mengambil nektar pada bunga, lebah juga membantu penyerbukan pada bunga tersebut.

Sarang lebah terdiri dari sebuah struktur yang dibentuk oleh induk madu dengan dinding lilin yang dihasilkan oleh lebah. Dinding ini memiliki ratusan sel di kedua permukaannya. Lebah ini membuat dan menyimpan madu dalam tempat yang mereka konstruksi dalam bentuk heksagonal. Ukuran semua sel dalam sarang madu tersebut sama. Meskipun geometri struktur sarang lebah dapat bervariasi, karakteristik umumnya adalah adanya susunan sel berongga di antara dinding vertikal tipis. Saat membangun sarang, lebah membentuk struktur pipih dengan dua baris sel berlawanan. Setiap bagian sarang terdiri dari prisma segienam, dan bagian sel yang terhubung pada bagian bawah berbentuk limas segienam. Ketika membangun rumah, lebah memperhitungkan sudut antar rongga. Sudut antar rongga pada sarang lebah selalu konsisten, yaitu 130 dari bidang datar. Dengan mempertimbangkan informasi sebelumnya, peneliti tertarik untuk mengeksplorasi analisis struktur heksagonal pada bentuk sarang lebah.

Pemanfaatan maksimum setiap unit bagian yang paling sesuai adalah struktur heksagonal pada sarang lebah yang memiliki bentuk geometris. Dengan menggabungkan keteraturan bentuk heksagonal, dapat diperoleh kombinasi ruang yang ideal, menghindari pemborosan ruang yang tidak efektif, seperti potongan ruang berbentuk pentagon dan lingkaran. Ternyata, pembuatan potongan ruang heksagonal membutuhkan lebih sedikit bahan baku dibandingkan dengan bentuk lain.

Dari lebah kita bisa belajar sedikitnya 8 hal, yaitu :

• Loyalitas

Dalam sebuah koloni lebah, tentu saja ada ratu sebagai pemimpin koloni. Selain itu di salam koloni ada juga lebah prajurit, lebah ground dan lebah perawat. Lebah perawat ini sendiri adalah lebah yang sangat loyal dan patuh pada ratu lebah. Dia yang melindungi ratu lebah dan dia juga yang mengikuti kemanapun ratu lebah pergi, bahkan sampai mengunyahkan makanan untuk ratu. Jadi hidup dan matinya adalah untuk ratu.

Kemudian ratu sengan pheromonenya memerintahkan koloni dari dalam sarang, dan mereka semua akan patuh pada ratu. Ketika dirasa sarang yang ditempati koloni sudah mulai penuh, koloni akan berganti atau membuat sarang baru yang lebih besar. Namun, sebelum pergantian sarang tersebut dilaksanakan, ratu sudah lebih dahulu mendidik calon ratu, sehingga ketika sudah di sarang yang baru, ratu baru pun sudah ada.

• Kolaborasi

Seperti semut, lebah juga tidak takut mencoba dan sangat tangguh. Ketika seekor lebah pulang membawa nektar, dia akan memberitahu temannya dimanakah posisi bunga penghasil nektar tersebut. Cara lebah mengetahui titik bunga adalah dengan patokan matahari dan hitungan kepakan sayap mereka untuk mengira-ira jarak bunga daris arang.

• Ikhlas dan Bermanfaat

Ketika lebah membuat sarang dan mulai menghasilkan madu, mereka tidak takut terjadi sesuatu hal kedepannya. Misalnya apakah madu ini akan diambil manusia ataukah madu ini akan diambil hewan lain. Mereka hanya fokus untuk terus mengumpulkan madu untuk larva- larva mereka. Lebah juga sering kali secara tidak langsung membantu penyerbukan pada bunga. Ketika lebah mengambil nektar pada bunga, lebah juga membantu penyerbukan pada bunga tersebut. Karena, lebah yang sedang menempel pada bunga untuk mencari nektar, pada kaki dan badannya bisa saja terkena serbuk sari dari bunga tersebut. Kemudian lebah terbang dang hinggap di bunga lain, sehingga benang sari tadi kemudian jatuh bertemu putik dan terjadi penyerbukan. Ketika penyerbukan terjadi dan terjadi fertilisasi yang menghasilkan buah, buah tersebut akan bermanfaat untuk manusia dan hewan-hewan. Disebabkan hal tersebut, kepunahan beberapa spesies lebah juga mengakibatkan kepinahan beberapa spesies bunga. Madu pada lebah juga sangat bermanfaat bagi manusia, yang diantaranya bisa menjadi obat.

• Memanfaatkan Waktu Hidup yang Singkat Sebaik-baiknya

Penelitian menyebutkan bahwa lebah hanya hidup sekitar 63 hari dengan 21 harinya adalah masa pertumbuhan dan pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa lebah hanya bisa hidup dengan bebas selama 42 hari. Dan dalam kehidupan yang bebas itu, lebah menggunakan hari- harinya untuk bekerja dan mengabdikan diri pada koloni.

• Carilan Rezeki yang Baik dan Halal

Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa lebah mencari nektar pada bunga untuk menghasilkan madu. Madu yang manis tersebut bisa dikonsumsi oleh manusia dan bahkan mengandung banyak manfaat. Jadi jika dilihat dari lebah, dia makan dan hinggap di tempat- tempat yang bersih, dan menghasilkan sesuatu yang bersih pula. Berbeda dengan lalat yang selalu hinggap di tempat-tempat kotor dan menyebarkan penyakit. Jadi sebagai manusia, kita hendaklah mencari rezeki yang halal agar hidup kita dan orang-orang yang kita beri nafkah menjadi berkah dan tidak mendatangkan mudharat.

• Hanya Menyengat Jika Diganggu

Ketika kita melewati lebah, jika mereka menganggap lewat kita tidak terlalu mengganggu kita tidak akan disengat. Selain itu, sengatan lebah tidak berbahaya jika yang menyengat hanya sedikit dan sengatan tersebut tidak ganas dan kita tidak punya alergi. Pada surah Al Furqan: 63 Allah berfirman "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan "salam," kita harus menjalin kerukunan dengan siapa saja dalam batas-batas tertentu." Selain itu juga Allah mengutus Nabi Muhammad untuk mengemban amanat berupa Al Qur'an karena sifat beliau yang baik dan lemah lembut, seperti pada hadits yang berarti Rasulullah SAW bersabda: "Allah  tidak mengutusku sebagai orang yang kaku dan keras akan tetapi mengutusku sebagai seorang pendidik dan mempermudah." (HR. Muslim)

• Biomimikri

Biomimikri sendiri berarti mengambil pelajaran dari hewan atau tumbuhan. Dalam pembahasan kali ini termasuk mengenai desain pada sarang lebah. Sarang lebah madu atau lebah pada umumnya, merupakan tempat yang strategis dan sentral untuk seluruh kehidupan kelompok. Mulai dari tempat mengasuh anakan (larva) sampai dengan pusat informasi, semuanya ada di sarang. Di dalam sarang lebah terdapat kabin-kabin kecil berbentuk segi enam yang salah satu tujuan pembuatannya adalah untuk tempat membesarkan telur lebah. Lebah menggunakan segi enam sebagai bentuk kabin ternyata mempunyai tujuan, yaitu untuk menghemat bahan baku pembuatan sarang namun tetap dapat secara optimal dimanfaatkan untuk membesarkan telur-telurnya. Bentuk heksagonal itu juga mencegah serangga lain masuk dan membuat sarang di sela-sela kabin.

• Tempuhlan Jalan Tuhanmu dengan Ketakwaan

Dalam proses pencarian lapangan bunga, beberapa lebah pekerja dikirim sebagai pemandu untuk mencari daerah yang potensial. Mereka dapat terbang sampai sejauh lima kilometer dan akan terus mencari sampai menemukan jumlah yang cukup untuk dipanen, kemudian disampaikan kepada lebah lainnya. Menjadi apapun lakukan tugasmu dengan baik. Dimanapun kamu berada, pada profesi apa dan peran apa yang kamu jalankan. Disitu terdapat tujuan Allah pada dirimu, dan ada ujian yag harus dihadapi di sepanjang perjalanannya. Lakukan sebaik-baiknya, niatkan hanya untuk Allah SWT. Semua yang ada di alam disediakan untuk dipelajari dan diambil hikmahnya. Al-Qur'an memberi contoh-contoh terbaiknya. Kita diminta untuk mempelajarinya secara mendalam ayat-ayat Allah SWT yang terhampar seluas alam raya.

Daftar Pustaka 

Al Qur'an Kemenag Online. Al Qur'an dan terjemahan. https://quran.kemenag.go.id/.

Iman, F. & A.-A. Y. (2013). Lebah Dalam Perspektif Al-Quran. Jurnal Al-Fath, 07(01), 1--30. http://www.jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alfath/article/view/3076/2230

Meiwandari, M., & Sriyanti, I. (2019). Analisis Struktur Heksagonalterhadap Bentuk Sarang Lebah. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 6(1), 82--89. https://doi.org/10.36706/jipf.v6i1.7818