Mohon tunggu...
Ulfah Khusnul Khotimah
Ulfah Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... -

Aku, hanyalah se onggok tulang berbalut kulit. yang dibuat sedemikian rupa oleh Nya menjadi sesosok manusia. Tuhan menjanjikan banyak hal kepadaku dg semua yg kumiliki. yg aku yakini, akan indah pada waktunya sebuah harapan kecil tergantung diatas sana menunggu aku meraihnya...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Disisimu Kutemukan Kedamaian Jiwa..

21 Mei 2012   22:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pukul 03.00 pagi kami mulai tertatih di tengah keheningan, menyusuri jalanan yang tampak sepi dari keramaian.

hempasan angin menyapu tubuh yang sudah tua renta ini. Perjalanan yang kami ambil tidaklah mudah, setiap harinya ada saja kerikil kerikil tajam yang siap menghadang kami. Tapi aku tidak akan pernah mengeluh. Karena aku mempunyai seseorang yang selalu menemaniku kemana pun aku pergi.

Dialah istriku...

Dialah penyemangat hidupku, teman hidupku yang selalu setia sampai saat ini. Meskipun tubuh ini tak lagi kekar, tak lagi mapan seperti dulu. Tapi dia selalu menemaniku didunia yang penuh dengan kemunafikan.

Kategarannya, kesabarannya membuat aku mengerti tentang arti kata cinta.

Sudah berjam jam kami berjalan, dengan berbekal air seadanya. Berharap di tempat tujuan kami, kami bisa mendapatkan sedikit rizki. Kami bukanlah kaum marjinal, kami hanyalah pelengkap dalam dunia ini.

Pukul 07.00 pagi ini, kami tiba di tempat dimana kami menghabiskan sisa sisa kehidupan. Memandang keramaian kota yang dipenuhi dengan sifat sifat akan kerakusan dunia. Tapi disini aku mengerti makna dari kehidupanku, Aku bahagia berada disini sekarang, karena aku memiliki seseorang yang begitu mencintaiku setulus jiwa raganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun