Assalamu’alaikum wr.wb.
Di postingan pertama ini saya akan berbagi ilmu yang telah saya dapat kan di bangku perkuliahan. Pada Sabtu, 12 Oktober 2013 saya mengikuti mata kuliah olimpisme di kampus hijau ( universitas negeri jakarta ). Seperti biasa, kuliah ini selalu di mulai dengan doa bersama. Sebelum memulai materi, kami di berikan sebuah video yang berjudul “ malu tapi mau “. Video ini menggambarkan seberapa jauh nilai-nilai budaya barat yang sudah mencapai ke kalangan anak-anak. Anak-anak ini sudah melakukan sesuatu yang sebenarnya tak sepantasnya mereka lakukan. Nah, disinilah peran guru harus ikut andil dalam mendidik penerus-penerus bangsa dan jangan sampai budaya-budaya asing yang bernilai negative masuk ke kalangan anak-anak maupun remaja. Selain guru, peran orang tua juga tidak kalah pentingnya, karna orang tua merupakan orang yang sering bertatap muka dengan anak. Jika orang tua mampu menanamkan nilai-nilai dasar positive kepada anak sejak mereka kecil. Maka pengaruh budaya luar pun tidak terserap begitu saja kepada anak tersebut.
Materi olimpisme pada pertemuan ke-5 pun di mulai. Kami membahas mengenai ‘OLIMPISME SEBAGAI WAHANA MEMAHAMI BUDAYA ANTAR BANGSA’
Definisi dan Filosofi Budaya
Budaya merupakan cara hidup dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat. Budaya di miliki oleh banyak orang dan di wariskan dari generasi ke generasi. Budaya itu sendiri terbentuk dari beberapa unsur, yaitu: agama, politik, bahasa, seni, bangunan dan sebagainya.
Manfaat Memahami Budaya Bangsa
-Sumber pengetahuan yang luas
Jika kita memahami suatu budaya, maka banyak pengetahuan yang akan kita miliki. Karna budaya itu sendiri memiliki keanekaragaman tersendiri dalam tiap-tiap bangsa.
-Mendorong upaya melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya
-Membangun saling pengertian, meningkatka komunikasi / interaksi
Jika kita mengetahui karakteristik dari tiap-tiap budaya maka kita akan dapat menghargai orang lain dari budaya yang iya gunakan.
-Sebagai langkah menuju perdamaian dunia.
Jika kita sudah dapat saling menghargai satu sama lain maka persaudaraan dan rasa persatuan bukan lah hal-hal yang hanya menjadi angan-angan belaka. Perdamaian dunia juga akan terwujudkan.
Fakta Dalam Lingkungan Saat Ini
Banyak sekali hal-hal negative yang di lakukan dalam lingkungan sekitar kita. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa sekali pun, masih banyak yang melakukan hal-hal negative yang mencapai batas kekerasan bahkan kriminal. Contohnya :
^^ Dalam negeri ( Indonesia )
Meningkatnya perilaku negatif:
okonflik antar suku
okonflik antar supporter sepak bola
okonflik antar kampung
okonflik antar organisasi masa
okonflik antar rakyat
okonflik antar pilkada
okonflik antar wakil rakyat di DPR
^^ Luar negeri
oTunesia, ben ali
oMesir
oAfganistan
oKadafi
oPerang israel-palestina di gaza
Penyebab meluasnya konflik sosial di dunia di sebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap budaya dan menurunnya budaya toleransi antar bangsa. Selain itu pemahaman akan nilai-nilai keagamaan yang sudah tidak menjadi landasan dalam diri masing-masing merupakan faktor yang mendukung konflik yang terjadi dalam masyarakat tersebut.
Tujuan Olimpisme
Jacques rogge ( president of IOC )
“ Our world today is need of peace, tolerance, and brotherhood
The value of olympic games can deliver these to us “
Olimpisme = Sport + Culture + Education
Olimpisme bukan ajaran yang hanya membahas nilai-nilai dari olah raga saja, melainkan juga meliputi aspek culture dan education. Olimpisme sendiri merupakan ajaran yang selalu menanamkan nilai-nilai positive yang berguna sebagai landasan kita dalam keidupan sehari-hari.
Dari materi olimpisme kali ini, dapat di tarik kesimpulan bahwa nilai-nilai budaya terutama di indonesia banyak memiliki dampak positive. Dengan nilai-nilai budaya inilah kita akan saling mengerti satu sama lain dan tidak akan memunculkan problem-problem negative  yang sering kita lihat pada saat ini.
Sekian postingan saya kali ini.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Karna ini merupakan postingan awal saya di kompasiana.com, mohon di komen dan di beri masukan ya..
semoga bermanfaat^^~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H