PUISI SIMULASI SAAT HATI SEDANG DILANDA PILU
Begitu agungnya semesta
Namun terlalu jauh untuk mengerti hal itu
Kita tidak sepenuhnya menyadari bahwa  ada hal rumit dan kompleks yang terjadi di dalam diri kita
Ketika kita masuk pintu gelap, semua terjadi begitu saja
Semua terlihat berbeda, Â serasa asing bahkan tidak mengenalinya
Ada perubahan yang tidak dapat di mengerti
Dan ini adalah sebuah kesakitan yang sekaligus menyenangkan
        Sebuah chemistry menjadikan kebingungan akan perubahan
        Lepas pendirian, terombang-ambing dan tersesat
        Merasa malu untuk mendayagunakan kemampuan
        Waktu terus berjalan seperti siang beralih malam
        Begitupun chemistry ini silih berganti dalam waktu dekat
Berjalan dengan kepercayaan diri sintetis
Berjalan dengan senyuman sintetis
Berjalan dengan raut wajah sintetis
Seperti badut yang menghibur anak kecil
        Ada penenang sejati ketika logika sudah tak lagi dapat diandalkan
        Kita dituntut untuk percaya untuk sekedar memberi rasa aman
        Seakan itu adalah jalan satu-satunya
        Hey bangunlah, aku tunjukan yang sejatinya memberikan kemenangan
Sebuah candu yang baik dan tidak terbatas
Percayalah, datang kepadaku dan kan  kuberikan candu ini
Jika kau ulangi terus menerus, ini akan mengundang senyuman yang tak sintetis
Pelan-pelan saja tak usah terburu-buru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H