"Di pupilmu kuselipkan sukma dari mataku agar aku tahu warna bunga apa yang dapat menggetarkan hatimu"
Merayapi kediamanku semak belukar yang menutupi warna bungamu
Ku titipkan kedua bola mata coklatku untuk menemanimu sore nanti
Sekian paceklik berlalu menanggapi perayaan hari minggu pagi
Dimana hamburan daun musim gugur terselesaikan
Dan banyak puisi yang tuntas tanpa tersampaikan
Memang seringnya begituÂ
Namun tetap saja aku gugur dan hinggap di jendela kamarmu tanpa tahu bunga itu
Manado, 3 april 2020
00:58
"Dan akhirnya aku kembali dengan mata yang sama"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!