Memang selalu ku nanti sapanya tiap pagi buta
Walaupun masih samar terasa
Hadirnya kian hangat untuk dirasa
Di hari yang masih pagi buta
Tepatnya saatku menyibak kelopak mata
Dia menyapa sedasyat kekuatannya ingin diraba
Aku memang bukan calon bunda yang sempurna
Rupanya dipagi yang biasa
Dia mencoba melihat indahnya dunia
Walau dengan raga yang taksempurna
Dorongannya sungguh buatku tak berdaya
Hanya bisa pasrah pada yang maha Kuasa
Hingga darah mengalir tak henti-hentinya
Dia semakin tak berdaya
Akhirnya terpaksa hadir ke dunia
Masih saja dengan terpejamnya mata
Bunda ini memang tak berguna
Belum pantas jadi yang sempurna tuk nya...
Nyatanya dia memilih dekat pada sang pencipta
Semoga dia menyayangi bapak dan bundanya
Maafkan kesalahan kami yang tak sempurna
Walau kami sangat ingin dia ada
Sekarang hanya mencoba ikhlas dia kembali untukNya
Selamat jalan Yusuf bin Gatot Budi Santoso kami tercinta
24weeks in my womb, Yusuf Bin Gatot Budi Santoso
Yusufku, buah hati kami yg sempurna
Kami sangat mencintainya
(RS. Sulianti Saroso, Ancol)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H